
![]() |
Bidang Kemasyarakatan, SDM, dan Pengembangan Otsus Provinsi Papua Tengah, Ukkas, S.Sos., M.K.P. saat memberikan sambutannya (#Foto - CP/ED) |
[Tabloid Daerah], Nabire -- Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Papua dan Jaringan Kerja Penyelamat Hutan Riau (Jikalahari) menggelar Seminar Pembangunan yang Adil dan Berkelanjutan dengan Tema: "Merajut Keadilan, Merangkul Masyarakat Adat dan Menjaga Lingkungan."
Seminar tersebut berlangsung di ruang meting salah satu hotel Jalan Poros Wadio, Nabire, Papua Tengah, Jumat (30/5/2025) dimulai pagi Pukul 09.00 Waktu Papua (WP).
Dalam sambutannya, Gubernur Provinsi Papua Tengah, Meki Fritz Nawipa, SH., yang diwakili oleh Bidang Kemasyarakatan, SDM, dan Pengembangan Otsus Provinsi Papua Tengah, Ukkas, S.Sos., M.K.P., mengungkapkan, penting juga pengembangan budaya dan ekonomi.
"Kita harus memastikan bahwa anak-anak kita masih bisa menikmati hutan yang melestari, sesuai dengan hukum," ungkapnya.
Saya juga mengajak kepada semua pihak masyarakat adat, pemuda, perempuan, LSM, media, dan para akademisi. "Mari! Kita membangun Papua Tengah dengan semangat dan kolaborasi," lanjutnya.
Menurutnya, saat ini banyak LSM hadir, dan hari ini pemerintah juga hadir. Jadi, kita harus kolaborasi, kita harus bersinergi bagaimana membangun Papua Tengah ke depan.
Khususnya Papua Tengah, tambah Ukkas, yang dapat menjadi masukan berharga bagi pemerintah daerah dan seluruh pihak, yang berkepentingan serta menjadi langkah nyata bagi keberlanjutan pembangunan di Tanah Papua.
Di kesempatan itu, Direktur WALHI Papua, Maikel Primus Peuki menyatakan Papua Tengah punya hutan yang masih bagus, itu, kita simpulkan data dari Kementerian LHK di situ. "Kita mengopres data kita di Papua Tengah itu hampir 33,13% itu juga hutan di Papua masih bagus," ujar Peuki.
"Dan, diskusi kali ini, kita membuka ruang publik bagaimana kita melihat pemerintah punya profesi pembangunan kedepan yang berkelanjutan," tambah Perimus.
Direktur WALHI Papua berharap para narasumber bisa menyampaikan rencana perlindungan dan pemanfaatan hutan di Papua Tengah seperti apa, dan bagaimana melihat konteks masyarakat adat dalam pemanfaatan lingkungan di daerah ini.
Peuki juga mengajak kepada kita semua untuk mendengar dan menyimak bersama materi-materi sangat bagus, ini demi kepentingan untuk kita semua ke depan.(*)
CP: ED
Editor: Gabriel H