
[Tabloid Daerah], Nabire -- Anggota Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Papua Tengah, John NR Gobay mengapresiasi
kegiatan seminar bertajuk “Pembangunan Yang Adil dan Berkelanjutan” di Papua
Tengah yang dibikin oleh Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) wilayah
Papua gandeng Jikalahari (Jaringan Kerja Penyelamatan Hutan Riau), bertempat di
Ruang Pertemuan Adamant Hotel, Jl. Poros Wadio, Nabire, Jumat (30/05).
Kepada TadahNews, Legislator pengangkatan jalur khusus itu
mengatakan sesuai dengan tema seminar, anggota DPRD Papua Tengah memiliki hak
untuk mengusulkan rancangan peraturan daerah, baik Rancangan Peraturan Provinsi
(Raperdasi) mau pun rancangan Peraturan Daerah Khusus (Raperdasus).
Untuk itu hasil dari diskusi ini pasti Kami akan tindak
lanjuti dengan membuat regulasi-regulasi daerah, khususnya terkait dengan
pengakuan dan penghormatan terhadap Masyarakat adat. Kemudian pengelolaan
sumber daya alam yang menghormati hak-hak Masyarakat adat. Kemudian bagaimana
pemanfaatan tanah yang menggunakan prinsip Spatial Autocorrelation (SPAC) atau
autokorelasi spasial.
“Agar Masyarakat berdaulat atas tanahnya.” Tukasnya.
Papua Tengah ini merupakan salah satu daerah yang sumber
daya alamnya berlimpah. Karena itu, konfliknya juga sangat tinggi. Oleh karena
itu, Gobay menegaskan bahwa pengakuan terhadap hak-hak masyarakat adat itu
menjadi hal yang sangat penting agar ada keadilan, ada keberlanjutan. “Tidak
kemudian oleh karena sumber daya alam itu tidak terjadi konflik.”
Di Kesempatan itu, Mantan DPR Provinsi Papua itu juga juga
menegaskan bahwa Pembangunan tidak akan berjalan secara maksimal bila daerah
itu terjadi konflik.
Oleh karena itu, konflik harus diakhiri dengan kita
membangun dialog, dengan kita mendorong regulasi-regulasi yang berpihak, yang
sunguh-sungguh menghormati hak-hak Masyarakat adat, baik Papua, khususnya di
Papua Tengah.
“Kita melahirkan program-program Pembangunan yang isinya
adalah roh dari otsus: baik keberpihakan, perlindungan, dan pemberdayaan orang
asli Papua.” Pungkas Gobay.
Kemudian Ketua Eksekutif Daerah Walhi Papua Mikel Primus
Puki menjelaskan bahwa Forum seminar tersebut membuka kepada masyarakat Papua
Tengah, pemerintah, dan juga Wakil Rakyat untuk melihat bagaimana Pembangunan
yang adil dan berkelanjutan.
“Kami melihat bahwa Papua Tengah ini memiliki potensi sumber
Daya alam yang sangat berlimpah. Maka itu kami membahas, forum ini dapat
membahas dan memberikan opini baik kepada masyarakat luas bahwa Pembangunan
yang berkeadilan dan berkelanjutan, itu yang kita butuhkan bersama.” Pungkas
Peuki. (YoGo)