Iklan

iklan

Mubes ke-XVI IPMAPA Malang, Aniel Uaga Terpilih Sebagai Ketua

Editor - Tabloid Daerah
7.06.2025 | 7:48:00 AM WIB Last Updated 2025-07-05T23:30:34Z
iklan

Penyerahan Atribut Organisasi (IPMAPA Malang) oleh Ketua lama, Alius Wandik (kiri) kepada Aniel Uaga dan Darius Pigai (kanan) sebagai simbolis dari Pengurus Lama ke Pengurus yang baru terpilih melalui Mubes ke-XVI, Sabtu (5/07/2025). Foto: Maxi Syufy--TaDahNews

[Tabloid Daerah], Malang – Melalui musyawarah besar (Mubes ke-XVI) Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Papua (IPMAPA) se-Malang Raya, Aniel Uaga terpilih sebagai ketua dan Darius Pigai sebagai Wakil Ketua organisasi terbesar Mahasiswa Papua di Kota Malang tersebut.


Mahasiswa Universitas Merdeka Malang itu, mengatakan bahwa Papua itu hanya satu. "Tidak ada Pantai dan Gunung. Hanya orang yang ingin pecah belah orang Papua-lah yang ciptakan narasi Pantai dan Gunung, sebetulnya kita hanya satu, yaitu Papua," beber Daniel, ketua IPMAPA terpilih masa bakti 2025/2026 dalam sambutannya. 


Mubes yang diadakan di Gedung Fakultas Universitas Brawijaya tersebut, diikuti oleh 60-an Peserta Sidang yang merupakan Mahasiswa Papua di Kota Malang. Kegiatan tertinggi dalam Organisasi tersebut dimulai pukul 09.00 hingga 23.00 WIB, pada Sabtu, (05/07/2025). 


Mubes ke-XVI ini, mengusung tema "Satu Hati, Satu Arah, Satu Tujuan" dan Sub Tema "Melalui Mubes IPMAPA ini Melahirkan Pemimpin yang Berintegritas dan Merawat Kesatuan Persatuan serta Kebersamaan dengan Satu Hati dan Satu Tujuan". 


Pada penghujung masa kepemimpinannya, Ketua (lama) IPMAPA Malang, Alius Wandik dalam sambutannya, menegaskan bahwa IPMAPA adalah wadah untuk membicarakan persoalan Papua. 


"IPMAPA lahir untuk bicara Papua, bicara persoalan Papua. Sehingga yang pimpin IPMAPA selanjutnya diharapkan untuk terus suarakan itu," ucap Alius Wandik.


IPMAPA Malang merupakan sebuah organisasi mahasiswa yang mewadahi berbagai Organisasi Mahasiswa tiap daerah Papua di Kota Malang. 


Didirikan pada 10 Juni 1980, IPMAPA diharapkan jadi sebuah wadah atau rumah yang menyatukan seluruh orang Papua. Hal itu, ditegaskan guna melihat kondisi Orang Papua yang terpecah belah akibat sukuisme, perbedaan sikap politik, Egoisme, dan tentu karena pengaruh Kolonialisme di Tanah Papua. 


Landasan itulah, memaksa IPMAPA terus berdiri sebagai satu simbol Persatuan yang kokoh bagi Orang Papua, dan sekaligus sebagai tempat membicarakan seluruh Persoalan Rakyat Papua. 


"IPMAPA bukan hanya tempat persinggahan, namun sebagai tempat di mana suara-suara Orang Papua terdengar," ditulis oleh mantan Ketua IPMAPA Malang periode 2023/2025, Alius Wandik pada lembaran akhir Laporan Pertanggung Jawaban-nya. 

 

Reporter: Maxi Syufi

 

Baca Juga
iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Mubes ke-XVI IPMAPA Malang, Aniel Uaga Terpilih Sebagai Ketua
iklan
iklan
iklan
iklan
iklan

Trending Now

Iklan

iklan