
Oleh: John NR Gobai *
*)Anggota DPR Provinsi Papua Tengah
Konflik konflik di wilayah Papua Tengah sudah lama terjadi,
dengan pola yang sama, aktor sama, hanya tempat dan waktu yang berbeda-beda.
Oleh karena itu untuk meminimaĺisir ķonflìk, hal ini tidak bisa dibicarakan
atau diputusķan di tingkat daerah tapi harus dibicarakan Panglimà tertinggi di
Jakarta yaitu Presiden Republik Indonesia. Karena ini bukan masalah sosial.
Kita tìdàk bisa membangùn bìla daerahnya berkonflik. Tentu hal ini tidak sesuai
dengan maksud dibentuknya Provinsi Papua Tengah.
Hal ini telah disampaikan dalam diskusi bersama Bp Yoris
Raweyai, Wakil ketua DPD RI dan Ketua MPR For Papua, pertemuàn dihadiri juga
oleh Bartolomèus Mirip, anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Kab. Intan Jaya,
beberapa waktu lalu di Nabire.
Kekerasan kekerasan di Papua Tengah dan Tanah Papua telah
mengakibatkan korban jiwa, harta benda serta masyarakat mengungsi.
Mènanggapi pèrmintaan itu Yoris Raweyai, menyampaikan
MPR For Papua siap berkolaborasi dengan MRP dan DPR Provinsi dan DPR Kabupaten
se Tanah Papua guna membicarakan di jakarta dengan Para Penguasa disana,
seperti Presiden RI, Pangab dan Kapolri, untuk itu diperlukan koordinasi dan
komunikasi segera.
Guna mendukung hàl itu perlu dibuat Rapat Dengar Pendapat
bersama MRP dan DPRP dan DPR Kab. se Papua Tengah dan mengundang semua pihak,
kemudian dibentuk tim bersama bicara di Jakarta, langsung kepada petinggi
petinggi negara agar memperoleh solusi guna menciptakan suasana aman dan damai.
Salam.[*]