Iklan

iklan

FKM-KD Jayapura Menggelar Seminar, Pendiri Ko'SaPa: Anak Papua Harus Menulis di Atas Tanahnya Sendiri

Lambertus Magai
2.25.2023 | 9:41:00 PM WIB Last Updated 2023-02-27T13:04:49Z
iklan
Hengki Yeimo saat menyampaikan materi kepada mahasiswa FKM-KD/Dok.Lamek magai-Tadahnews

TaDahnews.com, Jayapura --
 
Forum Komunikasi Mahasiswa/i Kabupaten Deiyai (FKM-KD) se-Jayapura melalui Bidang Penalaran dan Pendidikan mengadakan seminar dengan bertajuk "Anak Papua Harus Menulis di Atas Tanahnya Sendiri."  Seminar tersebut berlangsung di Asrama Deiyai yang beralamat di Jalan Sudirman, Nomor 86, Kamkey. Tepatnya di belakang Kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH), Abepura, Jayapura, Papua, Jumat (24/02/2023). 
 
Dari pantauan tadahnews.com, Pematerinya, Hengki Yeimo mengatakan dirinya menulis sejak pada tahun 2012 duduk di bangku kuliah. Saat itu, Yeimo berperan aktif menulis di Majalah Selangkah Papua. Kemudian, saat ini Yeimo menulis di Media Jubi, dari Tahun 2015 sampai sekarang, bekerja sebagai wartawan. 
 
Hengki Yeimo, S.I.Kom., Alumni Stikom Muhamadya Jayapura, Papua adalah salah satu pendiri dan juga saat ini sebagai koordinator Komunitas Sastra Papua (Ko’SaPa) mengajak anak Papua harus menulis dan menyukai hasil karya sendiri.
 
“Kita tidak lagi melihat tulisan-tulisan yang datang dari luar Papua. Tetapi, kita anak Papua mulai menulis. itu yang lebih penting, untuk membuktikan itu, Anak Papua harus menulis, mulai dari saat ini, agar nantinya bisa jadi penulis di Tanah Papua. Sekarang saatnya Karya harus diproduksi oleh anak-anak Papua, berupa; Tulisan, Buku, Video atau Foto, rekaman, agar Orang Papua menghargai dan menikmati  karya-karya kita Anak Papua sendiri,” Kata Yeimo.
 
Lanjut Yeimo, Koordinator Ko’SaPa mengajak, Anak-anak Papua! Kita harus menulis, agar anak-cucu,  puluhan tahun mendatang bisa melihat.
 
Ditambahkan wartawan jubi itu, Yeimo berharap bahwa sebagai mahasiswa mestinya kita memulai belajar menulis.
 
“Anak mudah menulis untuk bisa mempromosikan kita punya budaya, menunjukan ke orang lain bahwa Papua seperti ini. Selain itu,  kita bisa menulis cerita rakyat agar, kita punya generasi, anak-cucu, Puluhan tahun ke depan akan baca dan akan di kenang," pungkas Yeimo.
 
Wartawan muda asal Papua yang lama bekerja di media jubi.id, Hengki Yeimo, mengatakan, sebagai manusia belum tahu kapan akan mati, untuk itulah apa yang kita tinggalkan untuk anak-cucu nanti.
 
“Umur kita sangat pendek, maka kita harus menulis, sebagai bukti kita pernah hidup. Kita harus tingggalkan kita punya karya buat anak-cucu kita dan tanah ini,” tutupnya.
 
 
 
Reporter: Lambertus Magai
Editor: Mutiara Papua

Baca Juga
iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • FKM-KD Jayapura Menggelar Seminar, Pendiri Ko'SaPa: Anak Papua Harus Menulis di Atas Tanahnya Sendiri

P O P U L E R

Trending Now

Iklan

iklan