Iklan

iklan

FKM-KD se-Jayapura Gelar Seminar Sehari, Tiga Narasumber Penting Menjadi Pemateri

Lambertus Magai
2.25.2023 | 12:59:00 AM WIB Last Updated 2023-03-03T11:58:09Z
iklan
FKM-KD se-Jayapura Gelar Seminar Sehari, Foto Bersama Tiga Narasumber/Dok.LambertusMagai-tadahnews
 
TaDahnews.com, Jayapura -- Forum Komunikasi Mahsiswa/i Deiyai (FKM-KD) se-Jayapura melalui Bidang Penalaran dan Pendidikan akan menggelar seminar sehari dengan topik yang berbeda-beda dari tiga Narasumber penting yang berkompeten di bidang mereka masing-masing, Jumat (24/2/2023).
 
Seminar tersebut berlangsung di Asrama Deiyai yang beralamat di belakang Kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Papua, Jalan Sudirman 86 Kamkey, Abepura, Jayapura, Papua.
 
Dalam seminar sehari tersebut akan dihadiri oleh seluruh anggota FKM-KD, Senioritas, Pembina, Badan Pengurus, Ketujuh Ikatan Lokal, dan tamu undangan lainnya yang ada di Kota Study Jayapura. Mereka akan mendengarkan tiga narasumber penting yang berkompeten dibidangnya masing masing tersebut.
 
Narasumber pertama akan di isi oleh Direktur LBH Papua, Emanuel Gobai, S.H., M.H., dengan topik, "Pendidikan Hukum Kritis di Papua".
 
Dari pantauan tadahnews.com, Advokat bagi kaum jelata dan tertindas ini menjelaskan bahwa Pendidikan Hukum Kritis melihat berbagai persoalan masalah yang sedang terjadi di Tanah Papua, lebih khususnya di Daerah Kabupaten Deiyai. Berbagai macam masalah sosial yang sedang terjadi, masalaha Tanah Hak Ulayatnya, peristiwa penembakan Paniai berdarah Tahun 2014 yang menewaskan empat siswa pelajar mati tempat, keracunan makanan, penculikan anak, peristiwa penembakan di Mapia, Dogiyai, Pilot Selandia Baru yang disandera oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Komando Daerah Militer (Kodap) III Ndugama-Derakma, dan berbagai persoalan atau peristiwa lainnya di Tanah Papua ini.
 
"Saya sangat prihatin alat negara (Senjata) yang digunakan di Papua tidak sesuai dengan Prosedur atau mekanisme yang ada. Kejadian baru yang terjadi di Kabupaten Dogiyai, penembakan terhadap warga sipil atas nama Yulianus Tebai dan Vinsen Dogomo, serta empat orang lainnya mengalami luka-luka. Kasus seperti ini, adalah pelanggarara HAM Berat di Tanah Papua," kata Gobai.
 
Lebih lanjut Gobai mengungkapkan bahwa negara kita ini adalah negara Hukum, negara Demokrasi, mesti kita harus saling menghargai sesama manusia. Kita sebagai manusia ada haknya, hak untuk hidup, hak untuk menyampaikan pendapat di muka umum, hak berekspresi, hak memiliki keberagamaan, hak kesejateraan hidup, hak untuk menentukan nasib hidupnya suatu bangsa serta berbagai macam hak lainnya.
 
Pada kesempatan yang sama, narasumber kedua akan di isi oleh Hengki Yeimo. Dirinya bekerja sebagai Wartawan Media Jubi dari Tahun 2015 hingga kini memasuki Tahun 2023, yang sebelumnya bekerja di Media Majalah Selangkah Papua.
 
Wartawan muda asal Papua yang bekerja di Jubi, Henki Yeimo memberikan materinya dengan Topik, "Menulis Makalah." Bagaimana kita menulis makalah yang baik dan benar.
 
Jurnalis asal Paniai, Papua, yang bekerja di Jubi, Yeimo menjelaskan, kita menulis makalah yang pertama adalah, kita temukan ide, melalui berbagai cara.
 
"Kita temukan ide melalui membaca buku, melalui diskusi, melalui seminar, melalui panca indera; pendengaran, penglihatan, muculnya pemikiran, pendapat dan lain-lain," pungkas Yeimo.
Lanjut Yeimo, Kita bisa memunculkan satu ide tulisan, siapapun dia penulis hebat dunia atau Papua. Mereka juga menulis berawal dari ide. Melalui ide, kita bisa temukan masalahnya. Kemudian, kita mencari Sumber Referensi buku, melalui wawancara di lapangan, melalui data. Dan, yang paling penting adalah bagaimana kita memulainya, kerangka menulis makalalahnya. Menentukan Tema, Judul, Sistematika Penulisan, Abstrak, Bab I Pendahuluan, Bab II Pembahasan dan Bab III Penutup. Hal ini, kita temui jika mahasiswa mau menyelesaikan S1 (Stara Satu) di setiap perguruan tinggi negeri maupun swasta. Kita bisa mulai menulis membiasakan diri dari sekarang.
Kesempatan berikut diberikan kepada Narasumber ketiga, Narasumber terakhir ini dibawakan oleh Soleman Pinibo, S.Ked., dengan Topik, “Kesehatan Dengan Penyakit Malaria dan Diare,” penyebab Penyakit Malaria dan Diare dengan cara pencegahannya.
Badan Pengurus FKM-KD se-Jayapura, Kristianus Adii memberikan apresiasi kepada Bidang Penalaran dan Pendidikan atas diadakannya seminar ini.
"Kita sebagai mahasiswa perlu melakukan kegiatan-kegiatan positif seperti ini, selain dari jam kuliah, kita bisa menambah pengalaman dan menambah ilmu pengetahuan kita," tutur Adii.
tutupnya, dirinya juga mengucapkan terimakasih kepada pemateri yang mana bersedia, berbagi Ilmu Pengetahuan.
"Terima kasi atas materinya kepada para narasumber juga kepada para tamu undangan yang mau memenuhi dan menghadiri acara yang diseleggarakan oleh FKM-KD melalui Bidang Penalaran dan Pendidikan ini," tutupnya.
 
 
Reporter: Lambertus Magai
Editor: Melky Dogopia
Baca Juga
iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • FKM-KD se-Jayapura Gelar Seminar Sehari, Tiga Narasumber Penting Menjadi Pemateri

P O P U L E R

Trending Now

Iklan

iklan