Iklan

iklan

Dua Jembatan di Kota Nabire Akan Ditutup Sementara, Ini Harapan Warga

Tabloid Daerah
8.09.2025 | 6:18:00 PM WIB Last Updated 2025-08-10T12:32:16Z
iklan
‎Dua jembatan itu, yakni; Jembatan Kali Nabire dan Jembatan Wadio Pantai, Jalan Chistina Marta Tiahahu. Kedua jembatan itu, pertama; satu-satunya penghubung Kelurahan Morgo dan Kelurahan Kalibobo. Kedua; satu-satunya penghubung Rumah Bupati Kabupaten Nabire dan Kalibobo ke arah perkantoran, akan ditutup sementara, 11 Agustus hingga 13 September 2025


[Tabloid Daerah], Nabire --
Dua jembatan vital di Kota Nabire berencana akan ditutup dari tanggal, 11 Agustus hingga 13 September 2025.
‎Dua jembatan itu, yakni; Jembatan Kali Nabire dan Jembatan Wadio Pantai, Jalan Chistina Marta Tiahahu.

Kedua jembatan itu, pertama; satu-satunya penghubung Kelurahan Morgo dan Kelurahan Kalibobo. Kedua; satu-satunya penghubung Rumah Bupati Kabupaten Nabire dan Kalibobo ke arah perkantoran, akan ditutup sementara.
‎Penutupan dilakukan guna pekerjaan rehabilitasi lantai jembatan.
‎Informasi penutupan tersebut telah dipasang melalui baliho dan spanduk pemberitahuan di sejumlah titik strategis Kota Nabire, sejak 7 Agustus 2025.
‎Salah satu spanduk berbunyi: “Mulai Tanggal, 11 Agustus - 13 September 2025, akan dilakukan penutupan Jembatan Kali Nabire dan Jembatan Wadio Pantai Ruas Jalan CH. Martatiahahu. Dalam rangka Rehabilitasi Jembatan. Silahkan Menggunakan Jalan Alternatif".
‎Sostemes Rumbewas, warga Kota Lama yang tinggal di dekat Jembatan Kali Nabire, mengakui pentingnya perbaikan tersebut.
‎Namun, menurutnya khawatir penutupan akan berdampak besar pada mobilitas warga.
‎“Kalau dari Kaliboba ke Oyehe itu jelas akan terganggu, terutama anak-anak sekolah yang sekolah di Oyehe. Jalurnya jauh dan makan waktu, apalagi di pagi hari,” ujarnya, Sabtu (9/8/2025) siang, kepada media saat ditemui.
‎Ia menambahkan begitu pun sebaliknya, dari arah oyehe ke Kalibobo.
‎Rumbewas berharap pemerintah dapat menyediakan alternatif, seperti; jembatan darurat, agar aktivitas masyarakat tetap berjalan lancar.
‎“Jembatan darurat akan membantu, baik untuk anak sekolah, ibu-ibu yang berjualan, maupun masyarakat yang ke Pasar Sentral,” tambahnya.
‎Kepala Satker PJN Wilayah Nabire, Eko Widirianto, mengatakan penutupan dilakukan demi keselamatan pengguna jalan karena, kondisi jembatan sudah berlubang parah dan tidak layak dilalui kendaraan berat.
‎“Kalau dibiarkan tetap dibuka, risikonya tinggi. Maka kami tutup sementara agar pekerjaan maksimal dan hasilnya aman untuk jangka panjang. Kami paham ada keluhan masyarakat, terutama soal akses, dan kami minta dukungan semua pihak,” kata Eko.
‎Tutup Eko, untuk Jembatan Wadio akan dibangun jembatan darurat khusus kendaraan roda dua.
‎Sedangkan untuk Jembatan Kali Nabire, warga diarahkan melewati jalur alternatif, melalui Kantor DPRK Nabire.(DAM)




Editor: Kebagibui
Baca Juga
iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Dua Jembatan di Kota Nabire Akan Ditutup Sementara, Ini Harapan Warga
iklan
iklan
iklan
iklan
iklan

Trending Now

Iklan

iklan