
![]() |
Ketua DPRD Hengky Ogetai bersama jajarannya menerima aspirasi aksi demo mahasiswa se-Indonesia di Kantor DPRD Paniai, Jadi, Paniai Timur, Paniai, Papua Tengah (#Foto: DAM/TaDahNews) |
[Tabloid Daerah], Paniai -- Solidaritas Mahasiswa se-Indonesia asal Kabupaten Paniai (SMI-KP) dan Masyarakat Paniai menggelar aksi demonstrasi damai di Kantor DPRD Paniai, Madi, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai, Provinsi Papua Tengah, Jumat (11/7/2025).
Mahasiswa memprotes rencana pembentukan tiga kabupaten baru. Yaitu: Wedauma, Delama Jaya, dan Paniai Barat.
Mereka menilai, pemekaran ini hanya akan membuka jalan bagi kepentingan segelintir elit politik, investasi tambang skala besar, dan memperluas praktik militerisme yang akan menyebabkan pelanggaran HAM di Paniai.
Aksi damai ini, diakhiri dengan pembacaan pernyataan sikap ada tujuh tuntutan, dan diserahkan kepada DPRD Paniai.
Ini Poin-poin Tuntutan Aksi Demo Damai Mahasiswa:
Pertama, Tolak Pemekaran DOB, abupaten Delama Jaya dan abupaten Paniai Timur serta kabupaten Paniai Barat
Kedua, Tolak kehadiran dan operasional semua PT/Perusahaan Ilegal di wilayah adat Kabupaten Paniai.
Ketiga, Tolak pembangunan pariwisata Di dimiya Distrik Yatamo eksploitatif tanpa persetujuan masyarakat adat.
Keempat, Cabut dan tarik semua pasukan militer organik dan non-organik dari wilayah sipil di Kabupaten Paniai.
Kelima, Hentikan pelanggaran HAM dan kekerasan terhadap warga sipil.
Keenam, Hentikan tindakan militer/TNI-Polri yang menciptakan trauma psikologis, intimidasi, teror, kekerasan, dan pelanggaran atas nilai-nilai kemanusiaan.
Ketujuh, Hentikan seluruh program yang tidak berpihak pada kesejahteraan masyarakat asli Paniai.
Perwakilan mahasiswa menyerahkan dan diterima langsung oleh DPRD Paniai.
Aspirasi tersebut disambut baik oleh Ketua DPRD Sementara Hengki Kera Ogetai, bersama sejumlah anggota dewan lainnya.
Hengki Ogetai menyampaikan sambil terima baik tujuh tuntutan itu. Pihaknya menghargai aspirasi mahasiswa dan masyarakat.
"Untuk itu, saya akan menindaklanjuti sesuai dengan kewenangan dan mekanisme yang berlaku di lembaga legislatif," ungkap Ogetai.
Ia juga menambahkan, pihaknya akan pelajari seluruh poin aspirasi dan membawa ini dalam forum resmi DPRD.
"Suara mahasiswa adalah bagian dari suara rakyat, dan itu menjadi tanggung jawab kami untuk mengawalnya,” tambah Ogetai.(*)
Penulis: Daud Awiipito Mote