Iklan

iklan

Lagi! Kali Pipa Meluap, Warga: Rendam Rumah dan Perkebunan Kami

Tabloid Daerah
7.20.2025 | 8:46:00 PM WIB Last Updated 2025-07-20T18:56:35Z
iklan
Luapan banjir dari Kali Pipa, antara Kampung Yumagobutu, Kobeweta, dan melewati Kampung Edagotadi, Distrik Tigi Timur, Kabupaten Deiyai, Provinsi Papua Tengah, malam minggu, hari Sabtu (19/7/2025) (Ist.)


[Tabloid Daerah], Deiyai -- Curah Hujan tinggi sepanjang hari Sabtu (19/7/2025), di Distrik Tigi Timur, Kabupaten Deiyai, Provinsi Papua Tengah.
‎Ada tiga kampung di Distrik Tigi Timur terdampak banjir merendam 10 rumah dan 20 perkebunan warga.
‎Hal itu disampaikan salah satu warga terdampak banjir, Nias Youw kepada awak media TaDahNews.com, Minggu (20/7/2025), siang pukul 11.00 waktu Papua.
‎Ia menceritakan, banjir itu berasal dari luapan Kali Pipa ukuran semeter lebih dan satu jembatan menghubungkan antar kampung.
‎"Banjir di Kali Pipa itu melanda tiga kampung, yakni; Yumagobutu, Kobeweta, dan Edagotadi, Distrik Tigi Timur," terangnya.
‎Kali Pipa tambah Youw, itu melintas perumahan dan perkebunan warga. Sehingga, sekitaran Kali Pipa tidak ada sisa, semua tersentuh luapan bajir.
‎"Banjir merendam 10 rumah warga dan 20 orang punya lahan perkebunan," tambah Youw.
‎Youw mengajak keprihatinan bersama atas masyarakat terdampak banjir.
‎Ia menjelaskan bahwa banjir ini disebabkan karena, meluapnya Kali Pipa sudah sering terjadi dan menjadi ancaman setiap musim hujan deras.
‎“Kami sudah berkali-kali sampaikan aspirasi tapi, sampai sekarang belum ada langkah nyata. Jembatan baru yang dijanjikan pemerintah belum juga terealisasi,” jelas warga kampung terdampak banjir itu.
‎Youw mengatakan, selain merendam rumah dan  perkebunan. Banjir juga menghanyutkan sebagian hasil panen sebagai sumber penghidupan mereka.
‎Pasalnya, kondisi ini sangat memukul perekonomian keluarga. Apalagi, mayoritas warga menggantungkan hidup dari hasil berkebun.
‎“Kami ini hidup dari kebun. Kalau terus begini, anak-anak mau makan apa, sekolah pun jadi susah," kata Youw.
‎Mewakili masyarakat terdampak banjir, Youw menyatakan pemerintah daerah (Pemda) harus serius melihat penderitaan warga.
‎Ia juga meminta agar pemerintah tidak hanya datang saat ada kejadian. Tetapi, hadir secara aktif kerja nyata dan berkelanjutan.
‎Menurutnya, masyarakat di sekitar Kali Pipa selama ini dibiarkan menghadapi sendiri bencana yang berulang tanpa kepastian penanganan.
‎“Jangan tunggu korban jiwa dulu baru pemerintah bergerak. Kami ini warga negara juga, butuh perlindungan dan keadilan,” pintahnya.
‎Ia berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deiyai segera mengambil langkah nyata, dan normalisasi aliran Kali Pipa.(#DAM/TaDahnews.com)


‎Penulis: Daud Awiipito Mote
‎Editor: Kebagibui
Baca Juga
iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Lagi! Kali Pipa Meluap, Warga: Rendam Rumah dan Perkebunan Kami
iklan
iklan
iklan
iklan
iklan

Trending Now

Iklan

iklan