
![]() |
Gubernur Meki Hadiri Perayaan HUT GKII Ke-42 Getsemani Sekaligus Meresmikannya (#Foto: Humas Setda Provinsi Papua Tengah) |
[Tabloid Daerah], Nabire -- Gubernur Provinsi Papua Tengah, Meki Fritz Nawipa, SH., secara resmi meresmikan dan mentahbiskan Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) Getsemani SP3 Wadio, Distrik Nabire Barat, Kabupaten Nabire, usai mengikuti Ibadah Sakral yang berlangsung khidmat, Jumat (13/6/2025).
Dalam sambutannya, Gubernur Meki menyampaikan rasa syukur kepada Tuhan dan menekankan pentingnya gereja sebagai alat pemersatu umat di tengah perbedaan suku dan budaya.
“Saya mengucap syukur ke hadapan Tuhan karena kasih karunia-Nya saya dapat hadir untuk menyampaikan firman dan meresmikan gereja ini. Ini adalah anugerah dan kepercayaan dari Tuhan yang sangat saya syukuri,” ujar Meki Nawipa dalam pidatonya saat hadiri perayaan HUT GKII Getsemani ke-42.
Gubernur Meki menegaskan bahwa pembangunan gereja bukan semata bangunan fisik. Tetapi, bagian dari tugas rohani umat untuk membangun kembali pelayanan Tuhan di tengah dunia.
“Pelayanan adalah tugas mulia yang dipercayakan Tuhan kepada seluruh umat. Gereja bukan milik satu suku, tetapi milik semua. Kita harus bekerja keras memenangkan jiwa-jiwa dan mempersiapkan kedatangan Kristus yang kedua,” tegas Gubernur.
Ia juga mengajak seluruh elemen jemaat untuk tidak jenuh berbuat baik, menjaga damai, dan menjadi teladan di tengah masyarakat yang beragam.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Meki memaparkan struktur pelayanan GKII di Provinsi Papua Tengah, yang saat ini mencakup 132 jemaat yang tersebar di 9 daerah pelayanan. Yaitu meliputi; Kabupaten Nabire, Deiyai, Dogiyai, dan Paniai. Khusus di Nabire, terdapat 37 jemaat aktif yang menjadi bagian integral pelayanan GKII di wilayah ini.
Namun, lanjut Gubernur, adanya beberapa wilayah yang belum tersentuh pelayanan karena, keterbatasan anggaran, seperti; Daerah di Kabupaten Kaimana. Ia mengajak semua pihak, termasuk pemerintah dan donatur, untuk ikut serta dalam mendukung pelayanan misi di daerah-daerah terpencil.
“Ada tenaga yang siap melayani, tapi dana tidak tersedia. Mari kita siapkan anggaran agar misi Injil menjangkau semua daerah, termasuk di Jemaatnya,” ajaknya.
Menanggapi maraknya pendirian gereja baru di berbagai wilayah, Gubernur Meki menegaskan pentingnya koordinasi dan rekomendasi resmi dalam proses tersebut. Ia mengingatkan agar setiap gereja, baru mengikuti aturan organisasi dan melapor ke wilayah gerejawi setempat agar pelayanan berjalan tertib dan terarah.
“GKII tidak menolak pembangunan gereja baru, tapi semua harus melalui prosedur. Supaya wilayah tahu dan bisa mendukung pelayanan secara terintegrasi,” tegas Gubernur Meki.
Tutup Gubernur Meki, Ia juga mengajak seluruh jemaat untuk menjaga nama baik gereja, menghindari konflik internal, dan terus menjadi mitra strategis pemerintah dalam membangun masyarakat Papua Tengah.
“Jangan lagi mengungkit masalah lama. Kita sudah disahkan oleh Tuhan dan negara. Gereja harus hadir sebagai pembawa damai, teladan, dan pendukung pelayanan Kristus serta program-program pemerintah,” tutup Gubernur.
Acara peresmian ini turut dihadiri oleh Bupati Nabire Mesak Magai, Ketua TP-PKK Provinsi Papua Tengah, Ketua DPR Kabupaten Nabire, Para Pemimpin Gereja, Tokoh Masyarakat, serta ratusan jemaat dari berbagai daerah di Papua Tengah. Perayaan berlangsung meriah dengan puji-pujian dalam berbagai bahasa dan budaya, mencerminkan keberagaman dan semangat persatuan hadir dalam gereja.(*)
Gabriel H