
[Tabloid
Daerah], Nabire – Adanya dualisme kepengurusan Kamar Adat Pengusaha Papua
(KAPP) Provinsi Papua Tengah antara pihak Fince Mofu dan Yosepina Pigai mengundang
perhatian public di Papua Tengah.
Pihak Ibu Yosepina Pigai mengakui diangkat dan dilantik melalui forum resmi Konferensi Pusat (Konferpus) ke III KAPP yang dilaksanakan selama dua hari 12-14 Ferbuari 2025 di Jayapura. Lantas Ibu Pigai mengatakan pengangkatan dan pelantikan Ibu Fince Mofu melalui Pra Konferensi Pusat di Biak dinilai tidak sah.
“Aturan
organisasi mengatakan pengangkatan dan pelantikan pengurus itu dilakukan
di dalam Konfer tingkat daerah atua pusat. Pra Konferda itu hanya ditugaskan untuk melaksanakan persipana konferpus. Itu aturannya,” jelas Ibu Yospina kepada awak media ini
mengakui Ia dilantik melalui forum Konferensi Pusat yang memenuhi quota
forum dan mekanisme organisasi yang sah, Nabire (2/6).
Kemudian
Ibu Fince Mofu menegaskan bahwa tidak ada dualism dalam KAPP Papua Tengah.
“Karena kami berdua sudah dimediasi langsung oleh pemerintah untuk
masing-masing melaksanakan tugas yang sudah diberikan kepada saya dan Yosepina
untuk bekerja dengan koordinasi Bersama,” jelas Mofu, dilansir media papua pos
nabire (1/6).
Karena pihak Ibu Pigai merasa persoalannya belum selesai, kuasa hukumnya angkat bicara. Yustina Haluk S.H, selaku koordinator Kuasa Hukum mengatakan bahwa pihaknya sedang mendalami temuan-temuan kasusu hukum yang terjadi di dalam pra konferda dan konferda KAPP ke-III.
“Ia, Termasuk surat dari Badan Pengawas KAPP yang
menegaskan KONFERENSI III KAP Papua di Kabupaten Biak Numfor yang Mengangkat
Sdr. GOODLIEF WOLTER BARANSANO sebagai Ketua CACAT demi Hukum dan MelanggarAD/RT KAP Papua,” kata Haluk Kepada awak media ini.
Kuasa Hukum KAPP Papua Tengah juga mengatkan bahwa pada prinsipnya HABEL RUMBIAK, S.H secara professional bukan lagi hanya sebagai Notaris namun saat ini sudah sering bertindak sebagai Advokat dalam menangani beberapa Kasus Pilkada di Mahkama Konstitusi.
“Terkait ini juga kami akan laporkan,” tukas perempuan
Haluk asal Lembah Balem itu.
Yohanes Gobai