
![]() |
Fransiskus Magai, Ketua Fraksi Papua Tengah Terang, Anggota DPR Papua Tengah. Foto: list |
Nabire, TaDahNews.com--Untuk merespon situasi perang TPNPB dan TNI/Polri di Intan Jaya dan kondisi warga sipil, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Daerah Provinsi Papua Tengah akan membentuk Panitia Khusus (Pansus) untuk konflik Intan Jaya.
Hal itu disampaikan Ketua Fraksi Papua Tengah Terang, Anggota DPR Papua Tengah, Fransiscus Magai kepada awak media ini via WhatsApp, Senin (19/05).
Tanpa memberikan keterangan pasti terkait kapan akan dibentuk pansus, Fransiskus Magai juga mengatakan bahwa sejauh ini sedang ada komunikasi antara anggota DPR. “Sebab ini sangat urgen, maka sifatnya mendesak untuk seriusi adanya indikasi pelangaran HAM di Intan Jaya, juga terkait perang,” tukasnya.
Selain mengalami pengunsian warga sipil dalam jumlah yang
banyak, perang ini juga telah berdampak pada korban warga sipil. “Dari bukti
foto, berita yang saat ini sedang tersebar, kemungkinan ada warga yang korban. Dan
itu ada indikasi pelanggaran HAM di sana,” tugas Magai.
Untuk itu menurut menurut Magai masalah ini harus menjadi
perhatian bagi semua Stockholder baik itu Pemerintah Provinsi, DPR, MRP,
Pangdam, Polda, semua yang ada di Papua Tengah.
“Kita tidak bisa membiarkan ini begitu saja. Jangan sampai terjadi penambahan jumlah warga sipil yang korban.” Tegasnya.
“Memanggil semua Stockholder yang bertanggungjawab,
supaya kita sama-sama duduk, mencari jalan untuk mengamankan. Minimal warga
sipil ini tidak boleh lagi berdampak. Tidak boleh lagi ada korban. Terutama warga
di wilayah konflik intan jaya.” Jelas legislator dari daerah pemilihan Paniai
itu.
Untuk itu, lanjut magai, kita harus segera berfikir untuk menyelamatkan
warga masyarkat kita di intan jaya. Bahkan yang ada di puncak, dan beberapa
wilayah konfilk yang ada di provinsi Papua Tengah.
“Ini perlu segera di seriusi. Agar jangan sampai ada
pelanggaran HAM berikut lagi. Kita harus menjaga negara ini agar tidak lagi ada
pelanggaran HAM. Kita mau supaya Tanah Papua ini hidup dalam damai,” tugas Magai
penuh harap.
Yohanes Gobai