
![]() |
Aspan Gelar Seminar dan Pelatihan, Dilanjutkan Pelantikan (#Foto: Panitia, Mahasiswa Aspan) |
[Tabloid Daerah], Nabire -- Asrama Mahasiswa Kabupaen Paniai (Aspan) Kota Studi se-Kabupaten Nabire menggelar Seminar dan Pelatihan Dasar-dasar Jurnalistik, dan dilanjutkan dengan pelantikan Panitia Penerimaan Anggota Mahasiswa Asrama baru.
Kegiatan yang dilaksanakan di Aspan, Jalan Kelapa 2, Kelurahan Kalibobo, Distrik Nabire, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah, Sabtu (17/5/2025), Pukul 09.00 Pagi Waktu Papua (WP), ini, menghadirkan, Hamba Tuhan dari Mahasiswa Sekolah Tinggi Teologi (STT) Walter Pos Nabire yang memimpin dan mengawali kegiatan ini dengan Ibadah Singkat, Pemateri yang mematik Seminar dan Pelatihan, Alumni Aspan, Senioritas, Badang Pengawas Organisasi (BPO) Aspan, Pembina, Penasehat, Badan Pengurus Aspan, Bidang Pendidikan Aspan, Simpatisan dari Asrama Kabupaten Deiyai, Panitia Terpilih Penjemputan Anggota Mahasiswa Aspan, dan para hadirin tamu undangan lainnya.
Sesuai dengan Tema Kegiatan: "Belajar dan Membaca untuk Menulis", Hamba Tuhan, Demianus Pigome, Mahasiswa STT Walter Pos, dalam Khotbanya memandu mahasiswa-mahasiswi dengan membacakan Firman Tuhan pada Bacaan Alkitab di Amsal, Pasal 30, Ayat 25, dan dilanjutkan dengan Amsal Pasal 6, Ayat 6.
Setelah memandu perwakilan Mahasiswa dan Mahasiswi membaca Ayat Bacaan Alkitab di Amsal, Hamba Tuhan Pigome menyampaikan, sesuai dengan Tema dan Sub Tema. "Di atas tema ini, belajar dan membaca untuk menulis. Dan, Sub Tema ini, siapkan segala sesuatu untuk masa depan," tutur Pigome.
Ia menyampaikan roda selalu berputar bahwa hari ini pemerintah dan gereja dipegang oleh orang tua atau kakak-kakak kita, dan hari ini kita persiapkan untuk masa depan.
"Kita persiapkan segala sesuatu hari ini, belajar hari ini, untuk masa depan kita. Roda berputar, besok menuju ke kita hari ini yang sebagai mahasiswa maka itu, persiapkankanlah diri kita hari ini untuk masa depan," ungkap Pigome dalam Khotbanya.
Hamba Tuhan Pigome juga mengilustrasikan mengisi ilmu pengetahuan seperti Balon. "Kita coba lihat Balon, kita tiup dan menutup baik-baik maka akan terisi. Dan, jika kita tiup tapi tidak menutup baik-baik maka tidak akan terisi," pungkas Pigome.
Khotbanya yang berlangsung hampir 30 menit itu mengajak mahasiswa-mahasiswi untuk memuji dan memuliakan Tuhan, selalu bersandar pada Tuhan. Pasalnya, segala sesuatu yang baik berasal dari Tuhan.
"Kita semua harus memuji Tuhan, penghuni dan pengurus asrama harus memuji Tuhan. Laki-laki memuji Tuhan, perempuan memuji Tuhan. Setiap orang harus memuji Tuhan karena, segala sesuatu milik Tuhan, pengetahuan milik Tuhan, Ilmu milik Tuhan, Langit dan Bumi milik Tuhan. Ingatlah Dia yang menciptakan segala sesuatu di atas Tanah ini, Ilmu Pengetahuan itu dating dari Tuhan," pinta Pigome, jelas.
Usai Ibadah Singkat, dilanjutkan dengan Seminar dan Pelatihan Dasar-dasar Jurnalistik oleh Pendiri dan Pemimpin Umum Media Tabloid Daerah (TaDah News), Melkianus Dogopia, S.T., atau akrab dipanggil dengan Melky Dogopia.
Penting untuk diketahui, Media Tabloid Daerah sedang menjalankan pemberitaan Portal Online, Visual (Berita Video versi YouTube), dan LiveStreaming. Dan, saat ini sedang mempersiapkan Program Radio Online, Podcast, dan Edisi Cetak.
Pada pembukaan memperkenalkan diri itu, Melkianus Dogopia mengucapkan terimakasih kepada Mahasiswa-Mahasiswi Paniai di Aspan karena, telah memberikan undangan kepada Redaksi TaDah News guna hadir sebagai Pemateri Seminar dan Pelatihan itu.
"Terimaksih kepada adik-adik Mahasiswa-Mahasiswi Paniai di Asrama Paniai telah mengundang Media Tabloid Daerah untuk berbagi materi Dasar-dasar Jurnalistik, dan lebih dari dua jam ini, kita akan belajar bersama-sama, diskusi, tanya-jawab, sharing Bersama, dan akan ditutup dengan latihan membuat berita," ucap Melky Dogopia.
"Dasar-dasar Jurnalistik ini, materinya diringkas dari Materi Pendidikan Jurnalistik Tahap I yang ada di Kurikulum Media Tabloid Daerah di Jurnalisme Media Tabloid Daerah."
Dalam penyampaian materinya, Dogopia mengatakan bahwa Jurnalistik terbagi dalam dua suku kata, Jour dan Istik. Dan, penyebutan itu ada dari zaman Romawi Kuno, juga bagian barat atau Eropa. Bahkan, definisi tentang Jurnalistik ini ada banyak dari para pemuka yang ada dan pernah ada di dalam dunia Jurnalistik ini.
"Karena, tulisan yang kita kenal adalah definisi dari Journalistic atau Jurnalistik, ini dibagi menjadi dua suku kata, Jour (nal) dan Istic. Jour itu artinya, hari, atau Journal yang artinya, Laporan, Jurnal, atau (Catatan) Harian. Sedangkan, Istic artinya, Ilmu Pengetahuan. Jadi, Jurnalistik sendiri memiliki definisi sebagai kegiatan untuk menyiapkan, mengedit, dan menulis surat kabar, majalah, atau berkala lainnya," terang Dogopia.
Menurut Dogopia, materi yang diringkas dari Jurnalisme Media Tabloid Daerah Tahap I itu, mengenalkan dan menjelaskan lebih lanjut bahwa di dalam Jurnalistik ada unsur-unsur penting yang menjadi tiang pondasi Jurnalistik itu sendiri.
Pemateri yang juga telah mengantongi bekal Pendidikan Jurnalistik di Yayasan Pantau saat di Yogyakarta Tahun 2010, Harian Bernas Jogja Tahun 2011, dan Media Tempo Februari 2025 (Online), dan selesai dari Sekolah Wartawan Warga dari Januari - Maret 2025, ini, menambahkan bahwa wawasan atau pengetahuan memahami teori terkait jurnalistik ada beberapa bagian, sperti; Produk Jurnalistik, Bentuk Berita, Struktur Redaksi, dan sebagainya.
"Di dalam penulisan Jurnalistik, ada sejumlah ilmu pengetahuan yang membedakan secara materi dan metodenya, itu dibagi lagi. Yaitu: Produk Jurnalistik, Bentuk Berita, dan Struktur Berita," tambah Dogopia.
Melky Dogopia menjelaskan, Produk Jurnalistik oleh Materi Pendidikan Jurnalistik Tahap I di Media Tabloid Daerah dibagi lagi dalam tiga bagian lagi.
"Produk Jurnalistik itu meliputi, Berita, Opini, dan Feature. Nanti, kalua sudah masuk di Jurnaisme Warga barulah ada penambahan deskripsi. Dan, lebih ke tingkat berikut lagi ada Penulisan Esay, yang di dalam Media TaDah News, masuk dalam Label Artikel dan Esay," jelas Dogopia.
Usai penjelasan materinya, ruangan diramaikan dengan sesi tanya-jawab. Di sini, ada sekitar kurang dari 15 tanya-jawab. Bentuk seminar dan pelatihan yang dibuat lebih ke diskusi pun terjadi.
Pada bagian akhir, Dogopia memandu 20 lebih peserta melanjutkan dengan Pelatihan Menulis Berita. "Karena, kita dibatasi dengan Waktu maka, kita Latihan menulis Breaking News. Untuk Straight News, ini menjadi Pekerjaan Rumah peserta untuk menulis sesuai dengan apa yang telah didapatkan. Dan untuk menulis Indept, Feature, Opini, Esay, akan kita ketemu di lain kesempatan mengingat Waktu kita hanya 2 jam," terang Dogopia.
Usai seminar dan pelatihan, Aspan melanjutkan dengan pengukuhan atau pelantikan Kepanitiaan Penjemputan Mahasiswa di Aspan.
Acara pun ditutup dengan sambutan kesan-pesan dari perwakilan Alumni Aspan, Senioritas, BPO Aspan, Pembina, Penasehat, Badan Pengurus Aspan, Bidang Pendidikan Aspan, Simpatisan dari Asrama Kabupaten Deiyai, Panitia Terpilih Penjemputan Anggota Mahasiswa. Dan dilanjutkan dengan Doa Komsumsi, sekaligus menutup rangkaian acara dengan foto bersama.
Untuk diketahui, kegiatan ini dipersiapkan hanya dua minggu dan, ini baru pertama kali dilakukan. Diharapkan, agar menjadi contoh bagi asrama-asrama lainnya.(*)
Redaksi