
![]() |
Foto saat apel persiapan pengamanan 1 Mei berlangsung di halaman kantor Polres Nabire pada Rabu (30/4), sore. Foto: Yogo |
Nabire, TaDahNews.com – Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Nabire, AKBP Samuel D. Tatiratu, S.I.K. mengatakan bahwa sebanyak 497 personil akan diturunkan untuk pengamanan 1 Mei, peringatan hari buruh Internasional dan hari aneksasi West Papua ke dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Hal itu di sampaikan Kapolres Nabire AKBP Samuel D. Tatiratu, S.I.K. saat apel persiapan keamanan untuk 1 Mei yang berlangsung di Halaman Kantor Polisi Resort (Polres) Nabire pada Rabu (30/04), sore.
“467 personil dari Satuan Kepolisian dan demi menjaga sinergitas, akan dibantu 30an personil dari Satuan TNI,” jelas AKBP Samuel D. Tatiratu, S.I.K. selaku Kapolres Nabire dalam penyampaian arahannya.
Kapolres juga menghimbau agar personil yang akan bertugas dilapangan tetap memperhatikan Standar Operasional Prosedur (SOP).
“Apa pun itu, pertama harus dilakukan pendekatan secara humanis. Tidak ada represif. Tetap mengutamakan negosiasi di awal.” Terangnya, himbau Kapolres kepada personilnya.
Lanjut Kapolres, bila situasinya bertanda kuning apa bila ada aksi anarkis, macet, dan seterusnya. "Bila negosiasi tidak bisa didengarkan, akan diganti dengan dalmas lanjutan." tambahnya.
Jika eskalasi meningkat dari kuning ke merah, tambahnya, maka harus koordinasi ke kapolres, agar koordinasi dengan polda untuk diambil tindakan.
“Di titik merah ini, tetap koordinasi dengan Kapolres untuk meminta petunjuk dari kapolda. Tidak ada tindakan di lapangan tanpa koordinasi kepada Kapolres.” tegas Kapolres.
Kapolres juga menanggapi pernyataan dari peserta apel, bahwa bila ada anak panah dan alat sajam lainnya, sekali pun ada kehadirannya [anak panah dan alat sajam lainnya] tetap berkoordinasi dengan Kapolsek.
"Tidak ada tindakan yang dilakukan sebelum berkoordinasi kepada Saya," pungkas Kapolres menutup arahan di apel persiapan penanganan 1 Mei. ) *
Yohanes Gobai