 |
| Klarifikasi Terbuka Oleh Ketua DPD PAN Puncak, Merince Tabuni, S.T., Terkait Wempi Mbisikmbo dan Bernad Murip/Dok.jubi.id |
Tabloid Daerah, Nabire -- Berkali-kali ada oknum yang menduga dan masih melaporkan Calon Seleksi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Daerah Zona 1 untuk Kabupaten Puncak, yang lolos 10 besar, yakni; Wempi Mbisikmbo dan Bernad Murip Meskipun, telah diklarifikasi juga. Dan karena, berhubungan dengan Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) maka, secara terbuka Merince Tabuni, S.T., mengklarifikasi status Wempi Mbisikmbo dan Bernad Murip.
Hal di atas dilakukan oleh oknum-oknum yang sebenarnya telah tereliminasi dari 20 besar ke 10 besar dalam tahap seleksi Calon KPUD Kabupaten Puncak pada Zona I Papua Tengah melalui Tim Seleksi (Timsel), dan kini telah memasuki tahapan Uji Kelayakan dan Kepatuhan kepada empat kabupaten, yakni; Kabupaten Nabire, Dogiyai, Puncak Jaya, dan Puncak.
Beberapa media online memuat laporan tersebut yang dilakukan oleh oknum-oknum tersebut, dan hal itu telah diklarifikasi oleh yang terlapor dengan dasar alasan yang jelas, seperti pada berita sebelumnya di media ini.
Di salah satu media yang diproduksi pada tanggal 28 Oktober 2023, kemarin. Adalah memuat laporan aksi juga dengan judul, "Massa Aksi Akan Melakukan Pemalangan di Kantro KPU Provinsi Papua Tengah".
Hal tersebut direspon oleh mama-mama, seperti di berita sebelumnya, yang telah diberitakan di media ini [tadahnews.com] bahwa mama-mama yang berasal dari Kabupaten Puncak dan tergabung dalam "Mama-mama Puncak Peduli" telah melakukan Aksi Demonstrasi (Demo) di Kantro KPU Provinsi Papua Tengah dan menyerahkan aspirasi yang isinya menegur oknum-oknum yang masih menghambat proses tahapan dari 10 besar ke penetapan 5 komisioner melalui Uji Kelayakan dan Kepatuhan itu.
Oknum-oknum yang membuat laporan, ini, masih memakai data bahwa ada anggota aktif di Partai Politik [PAN] yang lolos 10 besar pada tahap seleksi KPUD Zona I untuk Kabupaten Puncak, Papua Tengah. Menurut mereka, ini telah melanggar Peraturan KPU (PKPU) Nomor 4 Tahun 2023, Bab II pada Pasal 2 Huruf I, J, K.
Dan atas dasar pelaporan mereka (oknum-oknum yang masih melapor), berikut adalah klarifikasi terbuka oleh Merince Tabuni, S.T., Ketua DPD PAN Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah.
"Pada kesempatan ini, kami DPD PAN Kabupaten Puncak memberikan klarifikasi mengenai peserta KPU Puncak atas nama; Wempi Mbisikmbo dan Bernad Murip," kata Merince Tabuni.
Lebih lanjut, Merince Tabuni menjelaskan, saudara Wempi Mbisikmbo diduga masih aktif anggota Partai PAN oleh media online maka, kami DPD PAN Kabupaten Puncak mengklarifikasi bahwa saudara Wempi Mbisikmbo telah mengundurkan diri dari 5 tahun yang lalu karena, saudara Wempi Mbisikmbo merupakan PNS [Pegawai Negri Sipil] di Kabupaten Puncak. Sehingga, sejak dia [Wempi Mbisikmbo] mengundurkan diri maka dia tidak ada lagi menjadi anggota PAN di semua tingkat dari Pusat, Wilayah, dan Daerah.
Merince Tabuni, menurut pihaknya mengatakan juga bahwa keanggotaan Wempi Mbisikmbo di Sistem Informasi Partai Politik [Sipol] juga tidak ada. Sehingga, kami DPD PAN Kabupaten Puncak nyatakan laporan atau dugaan itu tidak sah.
Kemudian, terkait dengan Bernad Murip, ini, DPD PAN Kabupaten Puncak juga menerangkan penjelasan terkait dengan kesalahan dalam perekrutan atas nama Bernad Murip.
"Kami, DPD PAN Kabupaten Puncak menerangkan bahwa dia [Bernad Murip] bukan merupakan anggota atau kader PAN Kabupaten Puncak," terang Merince Tabuni.
Tambahnya, Saudara Bernad Murip menjadi korban di Silon [Sistem Informasi Pencalonan].
Tutup DPD PAN, Merince Tabuni menegaskan bahwa pihaknya benar-benar tidak pernah merekrut saudara Bernad Murip menjadi anggota PAN.
"Kami, DPD PAN tidak pernah merekrut saudara Bernad Murip menjadi anggota atau kader PAN Kabupaten Puncak. Sehingga, kami sudah mengeluarkannya dari Sipol," tutup Merince Tabuni, tegas.(*)
Editor: Melky Dogopia
