Mama-mama Puncak Peduli Datangi KPU Provinsi Papua Tengah Menyerahkan Aspirasi/Dok. OT-TaDahnews |
Tabloid Daerah, Nabire -- Ratusan mama-mama yang berasal dari Kabupaten Puncak dan tergabung dalam "Mama-mama Puncak Peduli", ternyata mengikuti proses tahapan seleksi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Zona I, dan merasa proses dinamikanya untuk Kabupaten Puncak ada oknum-oknum tertentu yang mencoba menghambat di 10 besar menuju tahapan lima (5) komisioner.
Oleh karena itulah, Mama-mama Puncak Peduli melakukan aksi demonstrasi (demo) di Kantor KPU Provinsi Papua Tengah, di Jl. Drs. A. Gobay, Girimulyo, Nabire, Papua Tengah, pada Hari Sabtu (28/10/2023), pagi Waktu Papua (WP) sampai selesai.
Mama-mama yang tergabung dalam Mama-mama Puncak Peduli Menandatangani Petisi Aspirasi Mereka dan Menyerahkan ke KPU Provinsi Papua Tengah/Dok. OT-TaDahnews |
Pantauan awak media tadahnews.com, salah satu mama berinisial MT berbicara ditengah-tengah demo itu bahwa saat awal pembukaan seleksi KPU Kabupaten Zona I, kami mengikutinya dan selalu mendoakan karena, yang ikut dalam seleksi Calon KPU Kabupaten Puncak adalah putra dan putri terbaik dari puncak.
Hal yang sama juga dituangkan dalam selebaran aksi demo Mama-mama Puncak Peduli. Namun, sampai pada tahapan 10 besar menuju 5 komisinoner terpilih, justru Kabupaten Puncak mengalami hambatan. Sementara, proses dan jadwal pada Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak sedang berjalan.
Menurut Mama-mama Puncak Peduli, [perwakilan] Merina Waker, pihaknya mengatakan bahwa hal-hal yang menghambat adalah hal yang tidak terpuji dan mengganggu tahapan demi tahapan yang telah dan sedang dilalui dengan baik dan aman.
"Kami, Mama-mama Puncak Peduli perlu menyampaikan secara lisan dan tulisan bahwa yang terakomodir dalam 20 besar sampai 10 besar calon KPU kabupaten khusus Puncak adalah anak asli daerah Kabupaten Puncak yang lahir, besar, dan mengabdi di Puncak," kata Merina Waker.
Lanjut Waker, pihaknya mengapresiasi kinerja Tim Seleksi (Timsel) KPU Kabupaten Zona I yang bekerja sesuai jadwal Pemilu Serentak dan masih dengan kondisi yang aman terkendali melewati tahapan demi tahapan hingga memasuki Tahap Uji Kelayakan dan Kepatuhan ini.
"Kami, Mama-mama Puncak Peduli mengapresiasi yang setinggi-tingginya Timsel Zona I yang bekerja dengan baik. Sehingga, semua tahap untuk KPU Daerah empat Kabupaten di tahap terakhir. Yaitu: Di Tahap Uji Kelayakan dan Kepatuhan," ucap Waker.
Tambah Waker, pihaknya menyayangkan ada sikap tidak terpuji dan sikap tidak bisa menerima yang dilakukan oleh beberapa orang. Yang mana, mereka adalah yang telah tereliminasi dari 20 besar Calon KPU Kabupaten Puncak, dan kemudian mengajak Mahasiswa Puncak yang ada di Kabupaten Nabire ini untuk melakukan aksi demo.
"Kami, Mama-mama Puncak Peduli menyayangkan ada sikap tidak terpuji dan sikap tidak bisa menerima yang dilakukan oleh beberapa orang yang tereliminasi di 20 besar KPU Daerah Puncak. Sehingga, melakukan aksi dengan mengkoordinir Mahasiswa Puncak yang berada di Nabire," tandas Mama Waker, tegas.
Tutup Mama-mama Puncak Peduli bahwa dengan tegas dan keras memperingatkan sekaligus mengajak bahwa kita semua termasuk putra dan putri dari Kabupaten Puncak mari! Menghormati tahapan seleksi KPU Kabupaten Zona I yang saat ini sedang ada di tahap terakhir karena, ini agenda nasional dan untuk Provinsi Papua Tengah di Zona I ada empat kabupaten, jangan karena kita Puncak korbankan tiga kabupaten lainnya.
"Kami, Mama-mama Puncak Peduli dengan tegas dan keras memperingatkan semua orang menghormati tahapan pemilihan KPU Kabupaten di tahap terakhir. Karena, ini adalah agenda Nasional dan khusus Papua Tengah diikuti oleh empat kabupaten. Sehingga, satu daerah tidak boleh mengorbankan kepentingan tiga kabupaten," tutup perwakilan Mama-mama Puncak Peduli.(*)
Editor: Melky Dogopia