 |
| Pilot Andre disambut ria di Piyaiye |
TaDahnews.com, Jayapura -- Kampung Yegeiyepa, Distrik Piyaiye, kabupaten Dogiyai, setelah sekian lama membuat dan memiliki lapangan terbang baru, Pesawat milik misi Associated Mission Aviation (AMA) Nabire melakukan tes lending pertama kali dan berhasil mendaratkan pesawat di lapangan baru tersebut, Sabtu (11/3/2023).
Yegeiyepa adalah salah satu nama desa terpencil yang berada di distrik Piyaiye, kabupaten Dogiyai. Jaraknya sangat jauh dari ibukota kabupaten Dogiyai, Mowanemani. Untuk menempuh perjalanan kesana sangat sulit melalui medan yang tidak menentu melewati gunung, lembah, jurang yang terjal. Kampung Yegeiyepa terletak di arah barat dari ibukota kabupaten berbatasan dengan kabupaten Nabire dan Kaimana.
Pesawat yang dipiloti oleh Pilot Andre, setelah mendarat disambut antusias sangat meriah oleh masyarakat setempat. Sebagai ungkapan terimakasih, menghormati dan menghargai, masyarakat Yegeiyepa mengalungkan sebuah noken anggrek yang harganya terbilang mahal (jutaan) kepada pilot Andre.
Kemudian memikul ramai-ramai mengelilingi lapangan terbang baru tersebut yang dibuat masyarakat setempat dalam bentuk swadaya mengunakan dana desa. Hal itu dilakukan karena menurut pandangan masyarakat setempat pilot Andre telah membuat sejarah baru. Menjawab kerinduan mereka yang cukup lama dinanti-nantikan.
Satu jam lebih masyarakat menahan pilot Andre untuk sama-sama mengadakan acara syukuran bakar batu.
Pilot yang memiliki nama lengkap Andre Pinto, di sela-sela acara syukuran
mengatakan tidak hanya masyarakat, ia juga senang dapat mendaratkan pesawat pertama kali di lapangan baru itu.
"Bukan hanya kalian, saya juga senang sekali. Apalagi saya pilot pertama yang lakukan lending pertama kali di lapangan baru yang kalian buat sudah cukup lama," ujarnya.
Lanjutnya, "Kalian punya surat yang kalian masukkan di AMA, AMA jawab dan saya bisa terbang mendarat di lapangan ini sekarang. Kalian luar biasa. Saya mewakili AMA, kami salut semangat kalian," pujinya.
Dia mengaku dari udara lapangan terlihat bagus dan dapat mendaratkan pesawat dengan aman dan baik.
"Hanya karena area parkir pesawat masih pendek, kalian harus kerja kasih lebar sedikit lagi. Itu saja yang masih kurang. Yang lain, panjang, lebar lapangan, semua aman dan sudah sesuai," ungkapnya.
Untuk penghargaan noken yang diberikan, dia katakan, bukan diberikan kepadanya tetapi kepada seluruh pihak perusahaan AMA.
"Sehingga penghargaan ini saya akan teruskan (diberikan) kepada pihak AMA di Nabire dan sampaikan bahwa penghargaan ini dari masyarakat kampung Yegeiyepa. Mereka kasih sebagai bentuk ungkapan terimakasih kepada kami pihak AMA," ungkapnya.
Ketika mendaratkan pesawat, tidak hanya pilot Andre tetapi bersama 8 orang penumpang.
Kepalah kampung Yegeiyepa, Antonius Kegou, mewakili masyarakat menyampaikan lapangan baru itu dibuat oleh ia bersama masyarakat selama 7 tahun dari sejak 2016-2023.
"Dan sejarah telah mencatat untuk kami pada hari ini untuk pertama kali pesawat mendarat di lapangan yang kami buat sudah cukup lama dengan hanya andalkan dana dari dana desa. Untuk itu kami semua masyarakat sampaikan banyak terimakasih kasih kepad AMA karena sudah jawab surat yang kami masukkan untuk datang mendarat disini. Tuhan Yesus akan memberkati AMA," ujarnya.
Reporter: Lambertus Magai
Editor: Dani M. B
Editor: Dani M. B
