 |
| Pemkab Paniai melalui DLH Paniai menggelar Penyusunan Kebijakan dan Strateg, di SMK Negeri 1 Pariwisata Paniai, berlokasi di Desa Madi, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai, Provinsi Papua Tengah, Jumat (22/11/2025), siang pukul 14.00 WIT. (#TaDahnews-Deto) |
[Tabloid Daerah], Paniai -- Dalam rangka menata kelola sampah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paniai melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Paniai menggelar Penyusunan Kebijakan dan Strategi.
Kegiatan tersebut digelar di SMK Negeri 1 Pariwisata Paniai yang berlokasi di Desa Madi, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai, Provinsi Papua Tengah, Jumat (22/11/2025), siang pukul 14.00 WIT sampai selesai.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Kabupaten Paniai, Kepala Dinas DLH Kabupaten Paniai, Kepala Dinas Inspektorat atau yang mewakili, Kepala Bappeda atau yang mewakili, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Paniai, serta tamu undangan lainnya.
Hadir pula Narasumber yang akan memberikan arahan dan penjelasan Penyusunan Kebijakan Dan Strategi Tata Kelola Sampah, dari akademisi, Dosen Universitas Hasanuddin (Unhas), Dr. Kristian H. P. Lambe, S.T., M.M., M.Si., kerap disapa Kris Lambe.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas DLH Paniai, Yuliton Degei, mengajak kesadaran bersama menjadikan Kabupaten Paniai sebagai daerah percontohan yang bersih dari sampah.
Pasalnya, kegiatan ini bukan hanya seremonial saja tapi juga, melalui kegiatan ini mengajak kita semua mengetahui langkah-langkah menyusun kebijakan dan strategi untuk menata kelola sampah di wilayah Kabupaten Paniai.
"Saya yakin, kehadiran Bapak dan Ibu sekalian karena, merasa peduli terhadap kebersihan lingkungan, dan memiliki kesadaran tinggi untuk menangani sampah di Kabupaten Paniai," ujar Degei.
Pada kesempatan itu, dari Akademisi Unhas sebagai Narasumber, Kris Lambe menekankan betapa indahnya Kabupaten Paniai dilihat dari udara ketika saat dirinya melakukan perjalanan menuju Paniai.
"Dari udara itu lihat Paniai, kota enarotali ini indah. Kayak di tempat-tempat Swiss sana. Pemandangannya, dan tinggal nanti di susun baik kebijakan. Supaya, ada langkah strategis untuk membuat Paniai ini lebih indah lagi," pinta Kris Lambe.
Kris mengatakan sebagai narasumber, dirinya akan memberikan ilmu pengetahuan untuk mewujudkan lingkungan yang bersih.
"Isu lingkungan direkomendasikan oleh global hari ini, dan belum pernah ada di daerah lain yang benar-benar menanggapi serius hal ini. Hanya Kabupaten Paniai yang satu-satunya menanggapi serius dan peduli sehingga kita dapat bersama konsentrasi terhadap lingkungan hidup dan persampahan," kata Kris.
Ia meyakini, bersama Bapak Bupati Paniai, Yampit Nawipa anak muda gerak cepat, sehingga sejak dini di masa kepemimpinannya langsung menanggapi serius isu lingkungan hidup dan persampahan ini.
"Isu lingkungan hidup dan persampahan ini bagian dari Iman kita, membuat Paniai ini indah. Bupati energik, olahragawan, anak muda kalau sudah dari awal saja tanggap cepat maka, kita sudah menata Paniai ini kota beriman dan bersih dari sampah. Ke depan, masih terus pimpin di Paniai dan juga Provinsi Papua Tengah," pungkasnya.
Kris menyatakan tentang materinya penyusunan kebijakan dan strategi ini dimulai dari perencanaan. Dan, ini harus didasari payung hukum terkait dengan Perundang-undangan tentang Lingkungan Hidup dari atas hingga ke daerah dan itu dimasukan di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) agar sejalan dengan Visi dan misi Bupati dan atau Kepala Daerah.
Menurutnya, langkah-langkah ini dimuat agar di dalam Peraturan Daerah (Perda), dapat dimuat guna penanganan sampah dan lingkungan hidup menjadikan suatu daerah itu dapat mengatur langkah-langkah strategis di daerah Paniai ini.
Pada kesempatan itu, dalam sambutannya Bupati Yampit Nawipa mengucapkan terimakasih kepada Narasumber dan sejumlah Kepala Organisasi Daerah (OPD) termasuk DLH karena, hal ini merupakan bentuk kepedulian kita semua bahwasannya bersama kepemimpinananya akan menata negri Paniai menjadi bersih.
Bupati mengajak semua pihak agar merasakan kehadiran Tuhan, dan menyadari kebersihan itu bagian dari diri kita sendiri menata Iman kita masing-masing.
"Pada kesempatan ini, patut kita panjatkan puji syukur kepada Tuhan karenanya, semua ini bisa terjadi menurut kehendak-Nya. Dan, kita semua bisa berkumpul di tempat ini untuk menata lingkungan hidup, bebas dari sampah," ujar Orang nomor satu termuda se-Indonesia dari Kabupaten Paniai.
Berjulukan anak muda gerak cepat, Bupati menegaskan agar semua pihak harus lahir dari kesadaran diri.
Ia mencontohi Republik Seychelles, sebuah negara kecil di Afrika yang setiap bulannya itu hampir puluhan ribu orang melakukan perjalanan pulang pergi, dan mereka berkembang.
"Di Republik Seychelles, sebuah negara di Afrika sana, itu daun dari pohon jatuh saja, yang lihat kotoran itu langsung ambil dan buang di tempat sampah. Kesadaran masyarakat di sana itu, merasa bahwa bersih itu bukan ada di orang lain tapi dari diri sendiri," pungkas Bupati Paniai kerap disapa Bupati Womaki.
Bupati Womaki menuturkan Kepala Dinas DLH ini tidak hanya menangani sampah, Ia juga menangani manusia untuk menanamkan kesadaran diri.
"Saya kasihan Kepala Dinas DLH Ketika mau membersihkan sampah, ada juga masyarakat yang menolak. Jadi, Bapak Degei ini urusnya dua, sampah dan juga kesadaran masyarakat," tutur Womaki.
Womaki juga menegaskan mestinya dari hulu sana sampai di hilir sini sejalan soal lingkungan hidup dan persampahan.
"Karena, orang Indonesia ini memang dari sana sudah susah malas tahu dengan lingkungan hidup dan sampah. Jadi, untuk tata kota ini melalui regulasi dari Negara, Kementerian sampai di Kabupaten harus sejalan agar bisa memberikan pencerahan cara berpikir masyarakat [Mindset] membangkitkan kesadaran," tegas Womaki.
Usai menutup sambutannya, Bupati Paniai secara resmi membuka acara kegiatan Penyusunan Kebijakan Dan Strategi di Daerah Pengelolaan Sampah Kabupaten Paniai.(*)
Penulis: Kebagibui Deto
