
[Tabloid Daerah], Bandung -- Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) secara resmi membuka Expo dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Fair Tahun 2025.
Expo dan UMKM Fair 2025 dilaksanakan pada acara Rapat Kerja Koordinasi Nasional (Rakerkonas) Apindo ke-XXXIV.
Rakerkonas Apindo menghadirkan 34 booth diisi anggota APINDO maupun pengusaha UMKM dari sektor kerajinan tangan, kuliner, fesyen, batik, dan produk lokal unggulan lainnya, Senin (4/8/2025), Bandung, Jawa Barat.
Ketua Bidang UMKM dan Koperasi APINDO, Ronald Walla menegaskan APINDO memiliki peran strategis dalam mendampingi UMKM menghadapi sejumlah tantangan saat ini.
Ia mengungkapkan, pihaknya hadir bukan hanya sebagai asosiasi tapi juga, sebagai enabler dan advokator bagi UMKM Indonesia.
Pasalnya, melalui APINDO Expo dan UMKM Fair 2025, pihaknya menciptakan ruang nyata untuk kolaborasi, pembelajaran, dan ekspansi usaha pelaku UMKM di seluruh Indonesia.
“APINDO tidak sekadar memberikan panggung bagi UMKM tapi juga, memperjuangkan kebijakan yang berpihak dan mendorong kemitraan berkeadilan antara usaha besar dan kecil-menengah. Kita ingin UMKM Indonesia naik kelas, lebih inovatif, lebih terhubung, dan menjadi motor pertumbuhan yang kuat dan mandiri,” Jelas Ronald.
Pada kesempatan itu, Ketua DPP APINDO Jawa Barat, Ning Wahyu Astutik mengatakan, APINDO Expo dan UMKM Fair bukan sekadar ajang pameran tapi juga, merupakan platform strategis menjembatani kepentingan pelaku usaha, masyarakat, dan pemerintah daerah.
"Kegiatan ini memberikan ruang bagi UMKM untuk menunjukkan kualitas produk serta memperluas jaringan usaha, sekaligus mendorong keterlibatan aktif warga dalam pertumbuhan ekonomi daerah," kata Ning.
Menurut Ning, bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, acara ini selaras dengan agenda strategis pembangunan ekonomi inklusif dan berkelanjutan.
Ia menuturkan kolaborasi antara sektor swasta dan publik terjalin melalui kegiatan seperti ini mempercepat terciptanya lapangan kerja, pemberdayaan ekonomi masyarakat, dan peningkatan daya saing UMKM lokal.
“Kami percaya bahwa kemajuan ekonomi harus dimulai dari level akar rumput. Karena itu, APINDO Expo dan UMKM Fair diharapkan menjadi contoh nyata bagaimana sinergi antara dunia usaha dan pemerintah dapat menghadirkan dampak positif yang dirasakan langsung oleh masyarakat,” tutur Ning.
Dialog Ekonomi
Pada hari pertama, Rakerkonas APINDO XXXIV digelar Dialog Ekonomi mempertemukan para pengusaha daerah bersama tokoh nasional.
Pertemuan itu diantaranya; Wijayanto Samirin, Ekonom Senior dan Dewan Pakar APINDO. Dan, Raden Pardede, Tim Asistensi Menko Perekonomian RI dan Dewan Pakar APINDO. Serta Moderator, Wakil Ketua Umum APINDO Sanny Iskandar.
Dialog itu merupakan ruang diskusi untuk mempercepat transformasi ekonomi untuk mewujudkan target pemerintah dalam pertumbuhan ekonomi.
Diskusi ini diharapkan dapat memperkuat peran APINDO sebagai katalis kolaborasi antara pusat dan daerah dalam menyelaraskan strategi dunia usaha dengan agenda pembangunan nasional.
Hal ini disampaikan Ketua Umum APINDO, Shinta W. Kamdani menyatakan melalui dialog ekonomi, daerah didorong untuk menyuarakan realita dan tantangan yang dihadapi di lapangan.
Lanjutnya, agar para tokoh nasional mendengarkan dan memberikan penjelasan kepada para pelaku ekonom terkait dinamika dan program-program yang tengah disiapkan pemerintah.
"Masukan dari daerah menjadi elemen krusial dalam merumuskan kebijakan nasional yang responsif dan tepat sasaran," lanjut Shinta.
Momentum ini dimanfaatkan untuk menyatukan perspektif pusat dan daerah, membangun arah kebijakan bersama yang relevan terhadap tekanan global dan tantangan domestik yang nyata.
Welcoming Dinner
Dalam menyambut para pengusaha dari seluruh Indonesia, APINDO menggelar welcoming dinner diikuti para peserta dan tamu undangan Rakerkonas APINDO XXXIV.
Para peserta diharapkan turut berpartisipasi aktif mengikuti diskusi selama pelaksanaan Rakerkonas dalam rangka memberikan masukan konkret yang nantinya disampaikan kepada pemerintah demi Indonesia yang lebih baik, berdaya saing, dan maju.(*)
CP: Iyapu
Editor: Gabriel H