
Coffee Morning digelar di Aula Wicaksana Laghawa Kantor Polres Nabire, Jalan Jendral Sudirman, Kelurahan Karang Mulia, Distrik Nabire, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah, Senin (28/7/2025), pagi.
Coffee Morning dilakukan karena, maraknya aksi kekerasan jalanan (begal) di Kabupaten Nabire.
Turut dihadiri, Ojek dari Helem Putih, Ojek Merpati Putih. Helem Kuning, Ojek Karya. Dan, Helem Biru, Ojek Nabire Baru.
Dari cerita pengojek Papua, Abner Waine menceritakan bagi pengojek yang terdaftar di ojek helem berwarna masing-masing ada setoran perbulan.
"Helem Biru dan Putih, itu setorannya Rp 50 ribu per bulan. Sementara, Helem Kuning, Rp 20 ribu per bulan," ujar Waine.
Waine menambahkan perbedaan Helem Kuning dengan Helem Putih dan Biru. Karena, Helem Kuning merupakan ojek pertama dan paling lama di Nabire.
"Sehingga, setoran perbulan juga berbeda, dia 20 ribu sementara lainnya 50 ribu," tambahnya.
Pemuda gagah, berambut tebal, berpakaian lapis jaket dan celana panjang itu meminta agar para aksi kekerasan jalanan agar memahami nasib para pengojek.
"Saya meminta agar tolong pahami baik, kita sebagai ojek punya nasib. Belum lagi tiap bulan ada setoran, bagi kami yang terdaftar di helem berwarna," pinta Pemuda asal Kabupaten Dogiyai yang mengadu nasib di Nabire.
Pemuda berbatasan Dogiyai-Deiyai lahir dan besar di Wamena menyampaikan pihaknya siap menjaga Kamtibmas di Kabupaten Nabire.
"Kami siap menjaga Kamtibmas di Nabire. Kami antar sesama Ojek siap menjaga keamanan bersama, dan menjaga lalu lintas di kejadian setiap arena lokasi Kabupaten Nabire, Ibu Kota Provinsi Papua Tengah," ungkap Waine.
Ia berpesan kepada pelaku begal-begalan agar dapat memahami kehidupan pengojek.
"Kami mencari hidup untuk menghidupi keluarga dan kebutuhan pribadi kami. Mohon jangan intimidasi kami dengan aksi Kriminal," pesan Waine.
Ia berharap agar pelaku kekerasan jalanan menjaga keaman dari pada membuat onar.
Pasalnya, pengojek mengadu nasib dan mempercepat langkah masyarakat dalam menjalankan aktivitas.(*)
Penulis: CP/AW
Editor: Kebagibui