Iklan

iklan

Menyerukan Aksi Peduli Lingkungan Di Paniai, SMPP Gelar Bakti Sosial

Editor - Tabloid Daerah
7.07.2025 | 4:19:00 PM WIB Last Updated 2025-07-07T07:19:37Z
iklan

Situasi saat Solidaritas Mahasiswa Peduli Paniai (SMPP) Se-Indonesia melakukan aksi bersih kota sambil menyeruhkan rencana aksi demo tanpa menyebutkan tanggl aksinya di Enarotali, Kab. Paniai, Papua Tengah pada Senin (7/07), pagi. Foto: Daud Mote
 

[Tabloid Daerah], Paniai -- Solidaritas Mahasiswa Peduli Paniai (SMPP) Se-Indonesia menggelar aksi bakti sosial di seputaran Pasar Enarotali, Kabupaten Paniai, Papua Tengah, Pada Senin (7/07/25), Pagi.

 

Aksi tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan yang semakin tercemar, sekaligus, tanpa menyebutkan tanggal pasti, menjadikan ajang konsolidasi terbuka menjelang aksi besar yang akan dilaksanakan waktu dekat.

 

Penias Yeimo selaku koodinator lapangan mengatakan pihaknya terlibat langsung langsung dalam aksi kepedulian terhadap keprihatinan lingkungan di Papua, khususnya di Kabupaten Paniai.

 

“Ini aksi nyata mahasiswa asal Paniai dari berbagai kota studi di Indonesia. Kami datang bukan untuk seremonial, tapi untuk memberi pesan bahwa tanah ini sedang tidak baik-baik saja. Sampah menumpuk Dimana-mana, alam rusak, dan rakyat terancam," ujar Penias Yeimo saat diwawancarai usai bakti sosial.

 

Masih Yeimo mengatakan, pihaknya mengajak masyarakat untuk tidak tunggu pemerintah melakukan sesuatu baru ada kesadaran akan lingkungan.

 

“Ayo bersatu jaga lingkungan, jaga tanah kita sendiri. Hari ini kami mulai dari pasar, besok harus lanjut di tempat lain dengan dukungan Masyarakat,” bebernya.

 

Lalu Ansel Degei sebagai wakil koordinator lapangan mengatakan pihaknya tidak menolak pembangunan, melainkan menolak pembangunan yang mengorbankan rakyat kecil dan mengabaikan alam.

 

“Saatnya bersatu, karena Paniai tidak boleh rusak atas apa pun alasannya," tegas Degei.

 

Dalam aksi tersebut, masih Degei mengatakan, pihaknya sekaligus menyampaikan imbauan terbuka secara lisan kepada seluruh tokoh adat, tokoh intelektual, tokoh pemuda, tokoh perempuan, tokoh agama, aparat keamanan, dan masyarakat luas di Kabupaten Paniai, sebagai langkah awal, tahap konsolidasi, menuju rencana aksi besar-besaran dalam waktu dekat.

 

Lantas SMPP juga menyampaikan sikap penolakan terhadap kebijakan pemerintah yang dinilai tidak berpihak pada rakyat, seperti:

 

1.         Pemekaran Daerah Otonom Baru (DOB),

2.         Operasi tujuh izin perusahaan (PT),

3.         Program pariwisata yang tidak berpihak pada masyarakat adat,

4.         Dan berbagai kebijakan lainnya yang mengancam hak dan kedaulatan masyarakat lokal.

 

Reporter: David Awipito Mote

Editor: Yohanes Gobai

 

Baca Juga
iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Menyerukan Aksi Peduli Lingkungan Di Paniai, SMPP Gelar Bakti Sosial
iklan
iklan
iklan
iklan
iklan

Trending Now

Iklan

iklan