
[Tabloid Daerah], Puncak Jaya -- Ribuan pemuda dari Gereja Injili di Indonesia (GIDI Youth) memadati Ilu, Wilayah Yamo, Kabupaten Puncak Jaya dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-39 GIDI Youth, yang berlangsung pada Senin, (21/07/2025).
Kegiatan akbar ini dirangkai dengan Seminar, Rapat Kerja (Raker), dan ibadah perayaan ulang tahun.
Turut dihadiri Wakil Gubernur (Wagub), Deinas Geley dan pemuda-pemudi GIDI dari berbagai daerah.
Momen ini bukan sekadar seremonial. Namun, menjadi perayaan iman yang mengangkat nilai kebersamaan, kekudusan, dan kesatuan visi-misi pelayanan.
Dalam sambutannya, Wagub Papua Tengah, Dines Geley, memberikan dorongan rohani kepada seluruh pemuda agar hidup dalam firman Tuhan dan membangun kedekatan pribadi dengan Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat.
“Melalui firman Tuhan kita mendengar suara-Nya. Dan ketika kita terbiasa mendengar suara Tuhan, maka Tuhan pun akan mendengar suara kita, khususnya saat kita berdoa dan berpuasa,” pintanya di hadapan peserta.
Ia mengingatkan bahwa doa dan puasa merupakan kekuatan rohani yang harus dimiliki oleh generasi muda Kristen dalam menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks dan penuh pengaruh negatif, terutama dari teknologi dan media sosial.
“Kita harus tahu mana yang baik dan tidak baik. Itu hanya bisa kita ketahui jika kita kembali membaca Alkitab setiap hari,” lanjut Dines.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengumumkan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Tengah telah menetapkan program pembangunan Bukit-bukit Doa di delapan kabupaten, sebagai bagian dari strategi pembangunan spiritual masyarakat Papua Tengah.
“Kami percaya bahwa pemuda yang berdoa dan berpuasa akan mengalami tanda-tanda ajaib dari Tuhan, seperti yang dijanjikan dalam firman-Nya," pungkasnya.
Wagub mengajak seluruh pemuda GIDI agar hidup kudus, tampil berbeda, dan menjadi terang di tengah dunia.
Ia juga berpesan agar gerakan doa dan pemberitaan Injil dilakukan secara masif dan terstruktur, demi membawa pertobatan dan keselamatan bagi sebanyak mungkin orang.
“Mari kita bersatu hati, bersatu tujuan dan pikiran, melakukan gerakan doa dan puasa serta memberitakan Injil agar semua orang bertobat dan diselamatkan,” pesannya sambil menutup sambutan.(*)
Penulis: Daud Awiipito Mote
Editor: Kebagibui