![]() |
| Pemerintah Provinsi Papua Tengah menggelar Sosialisasi dan Konsolidasi Pengukuhan Pertama Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) 2025 di Nabire, Jumat (5/12/2025). (#Istimewa) |
[Tabloid Daerah], Nabire -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Tengah menggelar Sosialisasi dan Konsolidasi Pengukuhan Pertama Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) 2025 di Nabire, Jumat (5/12/2025).
Kegiatan dibuka Staf Ahli III Gubernur Bidang Pemerintahan, Politik, dan Hukum, Marten Ukago, mewakili Gubernur Papua Tengah. Agenda ini menjadi tonggak awal Papua Tengah sebagai Daerah Otonomi Baru (DOB) dalam memperkuat tata kelola pemerintahan dan demokrasi daerah.
Acara dihadiri unsur Forkopimda, pimpinan OPD, pemateri dari Bappenas, Tim Teknis dan Tim Ahli Bappenas, serta perwakilan BPS Papua. Pengukuhan IDI ini menjadi momentum strategis untuk menyusun arah pembangunan politik yang terukur dan berkelanjutan.
Dalam sambutannya, Marten Ukago mengapresiasi seluruh pihak yang mendukung terselenggaranya pengukuhan IDI perdana di Papua Tengah. Ia menegaskan bahwa IDI merupakan instrumen penting untuk menilai kualitas demokrasi daerah, mulai dari kebebasan sipil, pemenuhan hak politik, hingga fungsi lembaga demokrasi.
“Pengukuhan IDI bukan sekadar agenda rutin pemerintah, tetapi langkah membangun demokrasi yang sehat dan pemerintahan yang responsif,” ujarnya.
Ukago menekankan peran penting OPD dalam menghadirkan data yang valid dan akurat, serta perlunya koordinasi lintas sektor antara pemerintah, BPS, aparat keamanan, legislatif, organisasi masyarakat sipil, hingga media.
Pemprov Papua Tengah menegaskan bahwa hasil IDI akan menjadi dasar evaluasi tata kelola pemerintahan, penyusunan kebijakan pembangunan politik, indikator reformasi birokrasi, peningkatan pelayanan publik, serta pedoman profesionalisme aparatur.
Dalam arahannya, Ukago menyampaikan tiga pesan utama: peningkatan kualitas data, penguatan koordinasi lintas sektor, dan pemanfaatan IDI sebagai instrumen perbaikan demokrasi, bukan sekadar angka statistik.
Suasana kegiatan sempat mencair ketika sambutan diselingi pantun yang mendapat respons “cakep” dari peserta, mencerminkan semangat kebersamaan dalam membangun demokrasi yang kokoh di Papua Tengah.
Di akhir sambutan, Ukago berharap kegiatan ini menjadi momentum memperkuat tata kelola demokrasi dan memastikan pembangunan daerah berjalan sejalan dengan prinsip demokrasi yang sehat dan harmonis.(*)
Admin

