![]() |
| Imbauan KOMAM Paniai Tindak Lanjut Dari Dua Kali Aksi Demo Damai Tolak Militer Non-organik (#TaDahNews) |
[Tabloid Daerah], Paniai -- Koalisi Masyarakat Anti-Militerisme (KOMAM) Kabupaten Paniai telah melakukan dua kali aksi demonstrasi (demo) damai membawa tuntutan utama, Penolakan terhadap militerisme non-organik di Kabupaten Paniai dan seluruh wilayah Tanah Papua.
Data TaDahNews.com, Aksi demo damai pertama digelar pada pada tanggal 31 Oktober 2025. Sementara itu, aksi demo damai kedua dilakukan pada tanggal 14 November 2025.
Pantauan TaDahNews.com, dua kali aksi tersebut massa akar rumput, ribuan massa yang tergabung dalam KOMAM Paniai melakukan aksi long march tertib dan aman mengantarkan tuntutan utama.
Menindaklanjuti dua kali aksi tersebut, KOMAM Paniai mengeluarkan imbauan tertulis kepada seluruh rakyat Papua di Kabupaten Paniai.
Imbauan bersifat umum itu, kepada Masyarakat Adat, Perempuan, Pelajar dan Mahasiswa, Intelektual, Kepala Suku, Agama, Pemerintah, TNI-PORLI dan atau Militer Organik juga Non-organik, seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Paniai.
"Aksi Pertama, Penolakan Militer pada tanggal, 31 Oktober 2025, bertempat di Kantor DPRK Paniai bahwa KOMAM Paniai telah Menghasilkan Panitia khusus (Pansus). Dan terus mendorong, mengawal, memperjuangkan tuntutan rakyat," tulisan imbauan dikutip TaDahNews.com, Minggu (16/11/2025), pagi, melalui grup WhatsApp Tabloid Daerah.
Dalam imbauan tersebut juga, dituliskan bahwa usai aksi demo damai Tolak Militer Non-organik kedua kalinya itu pada tanggal, 14 November 2025, ribuan massa KOMAM Paniai akan melakukan kesepakatan menolak Surat Perintah Tugas tembusan Presiden Prabowo Subianto bersama Marinir Angkatan Laut.
"Aksi kedua Penolakan Militer masuk di Kebo, Yagai, dan seluruh pelosok Pania pada tanggal, 14 November 2025 sasaran aksi di Kantor Dandramil Paniai telah berhasil bernegosiasi secara terbuka dengan kelompok Marinir Angkatan Laut (AL)," tulis imbauan itu.
"Negosiasi itu menghasilkan kesepakatan bawah masyarakat Akar-rumput yang tergabung dalam KOMAM Paniai bersama Marinir Angkatan Laut akan membuat Surat Pernyataan berupa Surat Balasan Penolakan atas Surat Perintah Tugas kepada Presiden Prabowo Subianto," tambah di imbauannya.
Lebih lanjut imbauan tersebut bahwa KOMAM Paniai dan Militer non-organik akan membuat Pernyataan Penolakan Surat Perintah Tugas pada tanggal 17 November 2025 bertempat di Kantor Dandramil, dimediasi DPRK Paniai, Polres Paniai, dan Dandramil Paniai.
Imbauan tersebut mengecam tindakan teror dalam bentuk apapun, pengejaran, dan bahkan penembakan kepada masyarakat Akar-rumput di wilayah Kabupaten Paniai.
"Jika ada masyarakat Akar-rumput mendapatkan pengejaran, teror intimidasi verbal dan non-verbal dari aparat keamanan TNI-Polri maka segera menghubungi KOMAM Paniai. Dan, akan dilaporkan ke pihak berwajib dalam hal ini Lembaga Bantuan Hukum (LBH) sebagai pendamping hukum," imbau KOMAM.
KOMAM Paniai menyatakan serangkaian Aksi Demo Damai tersebut merupakan murni lahir dari keresahan akar-rumput yang tidak merasakan kenyamanan atas keberadaan militer.
"Jadi stop! Dan berhenti menodai, mengkambinghitamkan, politisir ruang demokrasi aksi ini, termasuk elit lokal yang masih terus membawa dendaman-dendaman sesat, politik masa lalu atau kepentingan apapun," pinta KOMAM Paniai.
KOMAM Paniai mendesak pihak keamanan TNI-Porli, Banpol, bahwa stop dan berhenti menfitnah, menyebarkan informasi pembohongan untuk mengerdilkan demi mengkriminalisasi wajah aksi dan nama baik KOMAM Paniai sebagai wadah akar-rumput, dan mengorganisir masyarakat yang menolak militer non-organik.
KOMAM Paniai mengajak masyarakat akar-rumput dapat memastikan diri untuk mempersiapkan diri dalam aksi-aksi demo damai tersebut.
"Pendoropan dan penolakan Militer menjadi kepentingan kita bersama, seluruh masyarakat di pelosok Paniai dan Papua. Untuk itu, seluruh lapisan masyarakat yang tersebar di 24 distrik, Kabupaten Paniai agar dapat mempersiapkan terlibat dalam kegiatan atau aksi selanjtnya," tulis imbauannya.
KOMOM Paniai menyerukan kepada seluruh masyarakat paniai dari 24 Distrik untuk segera menkonsolidasi diri dalam kegiatan konsolidasi menuju aksi jilid tiga nantinya.
"Libatkan diri, ajak keluarga, dan liburkan diri untuk terlibat dalam kegiatan konsolidasi demi membangun kehidupan yang aman dan damai tanpa militerisme," tutup imbauan.(*)
Penulis: Kebagibui Deto

