Iklan

iklan

Gubernur Papua Tengah Kunker di Kabupaten Deiyai, Enam Distrik Serahkan Kebutuhan Pembangunan

Tabloid Daerah
11.08.2025 | 8:55:00 AM WIB Last Updated 2025-11-08T00:28:04Z
iklan
Gubernur Provinsi Papua Tengah, Meki Frits Nawipa melakukan Kunker di Kabupaten Deiyai, Jumat (7/11/2025), siang pukul 15.00 WP, didampingi Bupati Kabupaten Deiyai dan Wabup Deiyai. (#TaDahNews-Deto) 

[Tabloid Daerah], Deiyai -- Gubernur Provinsi Papua Tengah, Meki Frits Nawipa melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) di Kabupaten Deiyai, Jumat (7/11/2025), siang pukul 15.00 waktu Papua (WP).
‎Turut dihadiri, dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Tengah, Gubernur Meki Frits Nawipa, Sekertaris Daerah (Sekda) Papua Tengah dan jajarannya, Sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Papua Tengah, unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Papua Tengah, Sekertariat Daerah (Setda) Papua Tengah, Biro Umum dan Humas Papua Tengah.
‎Turut hadir pula, Bupati Kabupaten Deiyai, Wakil Bupati (Wabup) Deiyai, Asisten Birokrasi Daerah, Forkopimda Deiyai, semua pimpinan OPD Kabupaten Deiyai dan jajarannya, serta Aparatur Sipil Negara (ASN) dan non ASN (honorer) Deiyai.
‎Juga, turut hadir Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi (DPRP) Papua Tengah, DPRK Deiyai, staf Sekwan, dan masyarakat di Kabupaten Deiyai yang tersebar di enam distrik.
‎Dalam sambutannya, Bupati Kabupaten Deiyai, Melkianus Mote memberikan sejumlah permintaan Kebutuhan Pembangunan untuk lima distrik dan satu distrik tambahan persiapan pemekaran.
‎Bupati Mote menyatakan bahwa Kabupaten Deiyai merupakan penerima APBD terendah dari kabupaten lainnya di Provinsi Papua Tengah.
‎"Kami mempunyai beberapa usulan atau permintaan di lima distrik, yang telah dirangkum dan ditulis untuk diterima Pemprov Papua Tengah dalam hal ini Gubernur Meki Nawipa," pinta Bupati Mote.
‎Bupati membacakan kebutuhan untuk setiap distrik.
‎"Di Distrik Tigi membutuhkan Air Bersih melalui PDAM. dan, di Distrik Tigi Timur, itu Pembangunan Gereja Katolik yang 14 tahun belum selesai," baca Bupati dikutip TribunPapuaTengah.
‎"Untuk Distrik Tigi Barat, rohnya gereja Kimi itu ada di sekolah trosman, dan satu lagi itu ada ruas jalan Provinsi, dari gakokebo sampai di Puweta," lanjut Bupati.
‎Ketua Asosiasi Bupati se-Provinsi Papua Tengah mengatakan dua distrik terluar, Distrik Kapiraya dan Bouwobado akses transportasi masih melalui udara dan jalan kaki.
‎Untuk itu, Orang nomor satu Kabupaten Deiyai meminta agar Pemprov Papua Tengah membantu pembangunan infrastruktur jalanan agar mempermudah akses dan aktivitas pembangunan lainnya.
‎"Untuk Distrik Bouwobado, kami dari kabupaten telah bekerja sampai 9 km masih kurang 14 km, tapi untuk Distrik Kapiraya kami belum kerja 50 km," kata Bupati Mote.
‎Hampir 17 tahun bekerja di perusahaan Freeport itu menegaskan persoalan Tapal Batas antara Kabupaten Deiyai dan Kabupaten Mimika.
‎"Ini memang bukan kewenangan Gubernur. Tetapi, kami meminta Bapak Gubernur kita, dapat memfasilitasi kami bertemu Kemendagri RI supaya persoalan tapal batas ini jelas," jelas Bupati.
‎Lebih lanjut, Bupati meminta masyarakatnya tenang agar dapat diselesaikan secara baik.
‎"Jadi, masyarakat tenang ya. Karena, persoalan Tapal Batas pastinya sesuai dengan wilayah administrasi pemekaran Kabupaten Deiyai," lanjutnya.
‎Bupati menegaskan, hanya karena Sumber Daya Alam (SDA) jangan kabupaten lain masuk klaim.
‎"Kami mempunyai harga diri, kami juga harus tahu diri. Mana yang orang punya, mana yang saya punya, jangan sembarang, dan ini pasti akan terselesaikan," tegasnya.
‎Menyoal Tapal Batas, Kabupaten Deiyai telah mempersiapkan pemekaran Distrik Memoa untuk menjaga Tapal Batas.
‎Pada kesempatan itu, Gubernur Meki Nawipa menyampaikan komitmen membangun agar diwujudkan dalam tahun ini tapi juga, dua tahun ke depan.
‎"Untuk Gereja Katolik di Tigi Timur kita akan kasih selesai selama dua tahun," terangnya.
‎Orang nomor satu Provinsi Papua Tengah menegaskan pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan ekonomi rakyat menjadi perhatiannya sesuai visi dan misi.
‎"SSH Tahun ini, Deiyai akan ada satu di sini. Kita dorong pendidikan bagi generasi anak Mee ke depan," tegas Gubernur Nawipa.
‎"Pembangunan infrastruktur jalan, saya Gubernur dan Bupati Deiyai sudah bicara. Dan, kita akan selesaikan," tandasnya.
‎Gubernur berpesan agar sumber pendapatan masyarakat peternak dan petani dikembangkan.
‎"Peternak Babi dan Petani Kopi, harus tetap kerja karena, di situ akan ada bantuan, dan akan menghasilkan uang," pesan Gubernur.
‎Kunker tersebut diwarnai dengan pemberian Laptop atas nama Gubernur Provinsi Papua Tengah, Meki Frits Nawipa kepada Tim Paskibra. Dilanjutkan dengan pemberian bantuan Solar Cell tenaga listrik.
‎Kunker penuh hangat itu diwarnai juga sajian makanan bakar batu (Barapen), produksi minuman jus aneka rasa dari hasil tani, Jus Pepaya, Jus Cendol Sagu, Buah Merah.
‎Ada juga sajian aneka keripik dari hasil olahan pangan lokal, keripik ubi, keladi, petatas, singkong, pisang. Serta, minuman jahe siap seduh, kunyit siap seduh, temu lawak, dan slei buah merah. 
‎Ditutup dengan pemberian bantuan Bibit Ubi Jalar, Alat Vakum Clear, Bibit Sayur, Pakan Ternak, Bibit Wortel, Kentang, dan Kol.(*)




Penulis: Kebagibui Deto
Baca Juga
iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Gubernur Papua Tengah Kunker di Kabupaten Deiyai, Enam Distrik Serahkan Kebutuhan Pembangunan
iklan
iklan
iklan
iklan
iklan
iklan
iklan
iklan
iklan
iklan
iklan
iklan

Trending Now

iklan
iklan
iklan

Iklan

iklan