[Tabloid Daerah], Nabire -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Tengah melalui Dinas Administrasi Kependudukan, Pencatatan Sipil, dan Pemberdayaan Masyarakat Kampung (Admindukcapil PMK) menggelar sosialisasi pendataan potensi ekonomi dan kelembagaan bagi pengembangan potensi Orang Asli Papua (OAP).
Sosialisai digelar di Aula Hotel Mahavira 2, Jalan Merdeka, Kelurahan Karang Mulia, Distrik Nabire, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah, Senin (10/11/2025), pagi pukul 09.00 waktu Papua, sampai selesai.
Turut dihadiri, mewakili Kepala Dinas Admindukcapil PMK, Sekertarisnya, empat Kepala Bidang, seksi-skesi, dan staf Dinas Admindukcapil PMK.
Dalam sambutannya, mewakili Kepala Dinas Admindukcapil PMK Papua Tengah, Sekertaris Dinas (Sekdis) Admindukcapil PMK, Yeremias Mote mengatakan ada tiga hal yang menjadi penting dalam sosialisasi tersebut.
"Pertama, pengembangan potensi kampung. Nah di sini, teman-teman dari bidang banyak menampung masukan dari teman-teman di lapangan, tentang pendataan dan apa yang dilakukan dari DPMK Kabupaten, Lurah, juga kampung. Sehingga, ini menjadi catatan agar masuk dalam program di tahun 2026," kata Mote.
"Tahun ini untuk Dana Otsus kita kalua tidak salah sekitar 2 milyar, itu mungkin akan dipangkas. Dan, Ketika kita diberikan tentang mendorong potensi ekonomi daerah terlebih khusus kampung, maka ini kami akan catat dan sesuaikan dengan anggaran yang ada," tandasnya.
Kedua terkait kelembagaan, Mote menjelaskan Dinas Admindukcapil PMK Papua Tengah memastikan bahwa ada kelembagaan pengembangan ekonomi dari potensi daerah atau di masing-masing kampung yang telah terbentuk bagi OAP, itu penting untuk terus dibangun koordinasi dengan kami.
"Jadi, kalua ada kelembagaan yang ada dan belum dijalankan maka segera laporkan ke kami. Dan, kalau ada yeng belum dibentuk maka segera bentuk. Kedua ini harus ada koordinasi dengan kami (Admindukcapil PMK Papua Tengah) agar kami sesuaikan dengan anggaran yang ada untuk kami sama-sama terus mendorong potensi kampung," jelas mantan Kepala Dinas Admindukcapil PMK Papua Tengah.
Lebih lanjut Mote menekankan bagi kelembagaan yang sudah dibentuk di DPMK kabupaten masing-masing, Ketika ada Lembaga yang belum di data maka sampaikan ke Admindukcapil PMK Papua Tengah.
"Kami tahu juga bahwa pasti anggaran terbatas di DPMK masing-masing kabupaten tapi karena, ada dana desa dan ADD jadi bisa kembangkan, dan kami juga pasti akan sesuaikan dengan anggaran yang ada di Admindukcapil PMK," lanjutnya.
Ia mengajak ke DPMK masing-masing kabupaten agar selalu berkoordinasi dengan Admindukcapil PMK Papua Tengah.
"Kami buka ruang bagi teman-teman di kabupaten agar membawa aspirasi sesuai mekanisme dan kami menampung untuk dijalankan bersama sesuai dengan anggaran yang ada," pintanya.
Mote menyampaikan yang ketiga adalah potensi lokal berbasis OAP, bahwa di tahun 2023 dan 2024 kami telah memberikan bantuan kepada mama-mama Papua Lapak Jualan berjumlah 80 Box, dan membantu mesin penggilingan kopi di Kabupaten Dogiyai dan Paniai, dan peralatan perekaman KTP di tempat-tempat terisolir.
"Nah, itu sesuai dengan pendataan kami tapi juga, dibantu teman-teman kami masing-masing kabupaten di lapangan. Nah, karena keterbatasan anggaran maka kami sesuaikan dengan kabupaten yang telah memberikan data potensi kampung berbasis OAP," ungkapnya.
Ia berpesan agar Kepala Bidang dan Kepala Sub Bidang dalam kegiatan ini agar dapat menampung aspirasi, mendata, dan agar menjadi catatan untuk tahun 2026.
Pada kesempatan yang sama, Kabid KP2M dan Potensi Kampung - Kampung Adat, Minius wonda menuturkan Bulan November dan Tahun 2025 ini, kegiatan yang sama akan kami laksanakan di Timika lagi.
"Pada kesempatan ini, kami mengikutkan empat kabupaten, Nabire, Dogiyai, Deiyai, dan Paniai. Kemudian, akhir bulan November ini empat kabupaten, Timika, Intan Jaya, Puncak, dan Puncak Jaya. Itu kegiatan yang sama," tutur Wonda.
"Untuk peserta, masing-masing kabupaten tiga sampai lima orang dan perwakilan kelurahan atau kampung dari masing-masing kabupaten," tambahnya.
Antonio Bano, Kasubag Penyuatan Kelembagaan Masyarakat Dan Kapasitas Masyarakat, menekankan pihaknya mengikut sertakan peserta pada bagian admin DPMK empat kabupaten.
"Kami datangkan Kepala Dinas DPMK, Sekertaris, Kasubag program, dan operator dinas. Mereka hadir karena, pada kesempatan ini mereka input program-program untuk tahun 2026,"" pinta Bano.
Diharapkan semoga dengan pengembangan potensi dan atau pendataan potensi ini masyarakat betul-betul dapat memahami tentang potensi lokal dan dapat didorong melalui pemerintah daerah.(*)
Penulis: Kebagibui Deto

