
![]() |
Victor Yeimo, Jubir Internasional KNPB, Senin (1/9/2025) / #TaDahNews |
[Tabloid Daerah], Nabire -- Juru Bicara (Jubir) Internasional Komite Nasional Papua Barat (KNPB), Victor Yeimo, menyampaikan seruan politik mengenai situasi rakyat di Papua dan Indonesia.
Menurutnya, situasi saat ini di Papua dan Indonesia tengah menghadapi penindasan negara.
Pernyataan tersebut disampaikan melalui tulisan resmi, Senin (1/9/2025), pagi pukul 10.00 waktu Papua.
Dalam pernyataannya, Yeimo menilai gelombang perlawanan yang muncul di sejumlah daerah di Indonesia merupakan tanda bahwa demokrasi di Indonesia sedang mengalami krisis.
Ia menilai demokrasi yang ada saat ini sebagai, “demokrasi palsu”. Pasalnya, tidak lahir dari rakyat, melainkan dari kepentingan elit politik.
“Demokrasi sejati hidup di jalanan, di desa-desa, di barisan rakyat yang melawan, merebut kekuasaan langsung dari tangan penguasa,” ujar Yeimo.
Ia mengutip pemikiran Lenin bahwa negara borjuis tidak dapat diperbaiki melainkan harus dihancurkan.
Menurutnya, rakyat yang bangkit melawan penindasan memiliki hak untuk merebut kembali kekayaan dan kedaulatan yang dirampas oleh elit politik maupun aparat negara.
Yeimo juga menekankan bahwa perjuangan rakyat Papua tidak hanya bertujuan membebaskan Tanah Papua dari kolonialisme. Tetapi juga, memastikan revolusi demokratik berjalan bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Bangsa Papua dan rakyat Indonesia sama-sama ditindas. Musuh kita sama: negara borjuis kolonial. Maka jalan kita pun sama, menghancurkan demokrasi palsu dan membangun demokrasi sejati,” katanya.
Dalam seruannya, Yeimo menegaskan bahwa demokrasi sejati hanya dapat terwujud jika rakyat mampu merebut kedaulatan secara langsung dan membangun tatanan baru yang adil, bebas, dan merdeka.(*)
Kebagibui