
![]() |
Perwakilan Mahasiswa saat berorasi, di Pasar Karang, Kota Nabire, Provinsi Papua Tengah, Kamis (11/9/2925), pagi 09.40 WP (#TaDahNews) |
[Tabloid Daerah], Nabire -- Solidaritas Pelajar dan Mahasiswa Papua Tengah pusatkan aksi mimbar bebas di Pasar Karang, Kota Nabire, Provinsi Papua Tengah membawa dua tuntutan.
Aksi mimbar bebas ini dilakukan, Kamis (11/9/2925), pagi 08.00 dan akan berakhir siang pukul 12.00 waktu Papua (WP).
Marius Petege, Koordinator Lapangan (Korlap) kepada media mengatakan aksi ini diikuti lebih dari 200 massa aksi dan perlengkapan panggung rakyat seadanya.
"Kami, lebih dari 200 massa aksi membawa dua tuntutan utama Tolak Investasi dan bersolidaritas bebaskan 4 tahanan politik (tapol) Papua di sorong tanpa syarat," ungkap Petege.
"Perlengkapan aksi kami, pamplet, tali keamanan, pengeras suara, dan spanduk," tambah korlap Petege.
Ia menegaskan 53 izin tambang yang ada di temuan KPK, telah ada di meja YLBHI. Yang mana, itu telah ada saat pimpinan daerah sebelumnya.
"Kami tolak investasi berarti kami tolak 53 izin tambang di Papua Tengah," tegas Petege.
Menurutnya, kehadiran investasi hanya kepentingan segelintir elit politik yang mengutamakan kepentingan ekonominya.
"Investasi itu hanya untuk diri pribadi atas kepentingannya. Bukan untuk masyarakat atau rakyat. Jadi, kami tolak investasi di Papua Tengah," pungkas korlap.
Ia menyatakan selain stop investasi, mahasiswa juga menyuarakan pembebasan 4 Tapol NFRPB di Sorong.
"Dalam aksi panggung rakyat ini, kami bersolidaritas terhadap 4 Tapol NFRPB di sorong yang kemarin pada tanggal, 5 September 2025 disidangkan di Makassar, dan hari ini akan dilanjutkan, itu harus bebaskan tanpa syarat,” pinta Petege.
Solidaritas Pelajar dan Mahasiswa menegaskan akan terus melakukan aksi serupa hingga tuntutan mereka mendapat tanggapan serius dari pemerintah daerah hingga pemerintah pusat.
“Mahasiswa adalah agen perubahan. Mahasiswa itu adalah tameng rakyat. Dan, selama tuntutan kami tidak dijawab maka, kami akan terus turun ke jalan,” ujarnya.
Kegiatan mimbar bebas ini juga dihadiri sejumlah wartawan. Massa aksi mimbar bebas berharap media dapat menjadi jembatan untuk menyampaikan aspirasi mereka kepada pemerintah.(*)
Kebagibui