Iklan

iklan

Solidaritas Pelajar-Mahasiswa: Tolak 53 Izin Tambang dan Bebaskan Tapol NFRPB Tanpa Syarat

Tabloid Daerah
9.11.2025 | 9:37:00 AM WIB Last Updated 2025-09-11T05:44:06Z
iklan
Perwakilan Mahasiswa saat berorasi, di Pasar Karang, Kota Nabire, Provinsi Papua Tengah, Kamis (11/9/2925), pagi 09.40 WP (#TaDahNews)

[Tabloid Daerah], Nabire --
Solidaritas Pelajar dan Mahasiswa Papua Tengah pusatkan aksi mimbar bebas di Pasar Karang, Kota Nabire, Provinsi Papua Tengah membawa dua tuntutan.
‎Aksi mimbar bebas ini dilakukan, Kamis (11/9/2925), pagi 08.00 dan akan berakhir siang pukul 12.00 waktu Papua (WP).
‎Marius Petege, Koordinator Lapangan (Korlap) kepada media mengatakan aksi ini diikuti lebih dari 200 massa aksi dan perlengkapan panggung rakyat seadanya.
‎"Kami, lebih dari 200 massa aksi membawa dua tuntutan utama Tolak Investasi dan bersolidaritas bebaskan 4 tahanan politik (tapol) Papua di sorong tanpa syarat," ungkap Petege.
‎"Perlengkapan aksi kami, pamplet, tali keamanan, pengeras suara, dan spanduk," tambah korlap Petege.
‎Ia menegaskan 53 izin tambang yang ada di temuan KPK, telah ada di meja YLBHI. Yang mana, itu telah ada saat pimpinan daerah sebelumnya.
‎"Kami tolak investasi berarti kami tolak 53 izin tambang di Papua Tengah," tegas Petege.
‎Menurutnya, kehadiran investasi hanya kepentingan segelintir elit politik yang mengutamakan kepentingan ekonominya.
‎"Investasi itu hanya untuk diri pribadi atas kepentingannya. Bukan untuk masyarakat atau rakyat. Jadi, kami tolak investasi di Papua Tengah," pungkas korlap.
‎Ia menyatakan selain stop investasi, mahasiswa juga menyuarakan pembebasan 4 Tapol NFRPB di Sorong.
‎"Dalam aksi panggung rakyat ini, kami bersolidaritas terhadap 4 Tapol NFRPB di sorong yang kemarin pada tanggal, 5 September 2025 disidangkan di Makassar, dan hari ini akan dilanjutkan, itu harus bebaskan tanpa syarat,” pinta Petege.
‎Solidaritas Pelajar dan Mahasiswa menegaskan akan terus melakukan aksi serupa hingga tuntutan mereka mendapat tanggapan serius dari pemerintah daerah hingga pemerintah pusat.
‎“Mahasiswa adalah agen perubahan. Mahasiswa itu adalah tameng rakyat. Dan, selama tuntutan kami tidak dijawab maka, kami akan terus turun ke jalan,” ujarnya.
‎Kegiatan mimbar bebas ini juga dihadiri sejumlah wartawan. Massa aksi mimbar bebas berharap media dapat menjadi jembatan untuk menyampaikan aspirasi mereka kepada pemerintah.(*)



Kebagibui
Baca Juga
iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Solidaritas Pelajar-Mahasiswa: Tolak 53 Izin Tambang dan Bebaskan Tapol NFRPB Tanpa Syarat
iklan
iklan
iklan
iklan
iklan
iklan
iklan
iklan
iklan
iklan
iklan
iklan

Trending Now

iklan
iklan
iklan

Iklan

iklan