
![]() |
PGGPT Gelar Seminar dan KKR, Yance Ajak Doakan Pembangunan Merata dan Perdamaian Papua (#TaDahNews) |
[Tabloid Daerah], Nabire -- Persekutuan Gereja-Gereja Papua Tengah (PGGPT) berdomisili di Nabire menggelar kegiatan Seminar Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) dan ibadah.
KKR dan Ibadah selama tiga hari ke depan di Pante Nabire, Kelurahan Morgo, Distrik Nabire, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah, Kamis (07/08/2025).
Turut dihadiri perwakilan dari berbagai denominasi gereja di Provinsi Papua Tengah.
Pdt. Dr. Yance Nawipa, M.Th., MA., secara resmi membuka acara tersebut.
Yance Nawipa pada pembukaan sambutannya mengajak peserta menanamkan visi damai, memulai dari diri sendiri.
“Negara kita adalah negara merdeka. Doakan supaya kemerdekaan ini betul-betul terwujud dalam pembangunan di seluruh Indonesia,” ujar Pdt. Yance.
Ia mengajak seluruh jemaat untuk mendoakan agar pertikaian antara TPN-PB dan aparat keamanan dapat diakhiri.
Menurutnya, Injil memiliki kekuatan menyelamatkan, menyembuhkan, dan memulihkan, sehingga harus menjadi pedoman dalam mewujudkan perdamaian di Tanah Papua.
“Ambillah tongkat ini, bawa damai di tanah ini, menuju Papua yang menyelamatkan. Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah,” tegasnya.
Pdt. Yance menekankan pentingnya peran kaum perempuan sebagai pembawa damai, baik di rumah tangga maupun di lingkungan gereja.
“Bawa damai di rumah, bersama suami dan anak-anak, dalam ibadah-ibadah gereja masing-masing. Jangan jadi pemicu masalah, tapi jadilah solusi,” ujarnya.
Ia mengingatkan bahwa di hadapan Tuhan tidak ada perbedaan suku atau kelompok.
“Di surga itu satu. Semua orang kudus berkumpul tanpa perbedaan. Maka di bumi pun kita harus hidup bersatu,” katanya.
Pdt. Yance juga menegaskan bahwa perdamaian harus dimulai dari rumah tangga.
“Kasihi suami, jaga anak-anak, layani rumah tangga dengan baik, dan jadilah penolong bagi ibu-ibu muda,” tambahnya.
Mengakhiri sambutannya, Pdt. Yance membuka secara resmi rangkaian kegiatan seminar dan KKR dengan doa bersama.
“Dengan demikian, kita buka secara resmi dalam nama Allah Bapa, Anak, dan Roh Kudus,” pungkasnya.(#DaMo/TaDahNews)
Penulis: Daud Awiipito Mote
Editor: Kebagibui