
Situasi usai konferensi pers Kamar Adat Pengusaha Papua (KAPP) Papua Tengah dibawa Pimpinan Yosephina Pigai di Sekretariat yang berlokasi di Jl. PDAM, Nabire (28/5). |
[Tabloid Daerah], Nabire -- “Kami membubarkan kegiatan konferensi Tingkat daerah [Konferda] yang dibikin oleh kelompok Fince Mofu di Guest House karena, salah satu alasannya tidak melalui konferensi tingkat pusat,” jelas Yosephina Pigai kepada TaDahNews saat jumpa pers di sekretariat KAPP Provinsi Papua Tengah yang berlokasi di Jl. PDAM, Nabire, pada Rabu (28/5) pekan kemarin.
Kegiatan Konferda tersebut dilakukan pada Senin, 26 Mei 2025 itu pihak Ibu Yosephina Pigai menilai bahwa tidak melalui konferensi Tingkat Pusat di Jayapura. Sebab menurutnya dirinya yang sah terpilih melalui forum resmi Konferensi Tingkat Pusat di Jayapura pada Februari 2025.
“Kami juga telah dilantik oleh ketua Kamar Adat Pengusaha Papua Se-Tanah Papua. Kami dikukuhkan oleh ketua Dewan Adat Se-Tanah Papua, dan disaksikan pula oleh pemerintah Provinsi Papua Tengah, yang diwakili oleh Asisten 1 D.r, Menase Kadepa, S.E., S.Ip., M.Si, dan kepala Intelkam Polda Papua Tengah turut hadir di sana,” jelas Pigai kepada awak media ini.
Pelantikan yang dihadiri jula peserta perwakilan dari 8 kabupaten, dan Tokoh Adat, Tokoh Pemuda, dan beberapa Tokoh Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) itu laksanakan di Aula Gedung RRI, yang berlokasi di Jl. Merdeka, Nabire, Papua Tengah pada 23 Januari 2025.
“Oleh karena itu dasar alasan mengapa kamis bertindak karena sah dilantik berdasarkan aturan organisasi juga aturan formil lainnya,” jelas Ibu Pigai.
Ibu Yosephina juga mengatakan bahwa pihak Ibu Mofu sedang melakukan kegiatan pelantikan struktur daerah secara tertutup.
“Sebenarnya ini mengadu-domba sesama anak Papua. Membuat kebencian atas dasar keinginan yang melebihi batas aturan organisasi dan aturan formil lainnya,” tukasnya.
Oleh karena itu, pihaknya diminta hentikan kegiatan yang dilakukan tanpa legalitasnya.
Kemudian mewakili pengurus Wilayah Tingkat Kabupaten, Sekertaris KAPP Dogiyai mengkhawatirkan berdampak ke Wilayah.
“Ibu Mofu sudah melantik pengurus wilayah. Ini akan menjadi masalah antara kami yang dilantik sah secara terbuka, dan pengurus wilayah yang dibentuk oleh Ibu Mofu.” Jelas Piga kepada awak media ini.
Pihaknya enggang memastikan siapa yang bertanggung jawab bila terjadi perselisihan di Tingkat Darah. “Ibu Mofu memang sedang menciptakan masalah antara kami anak-anak negeri ini,” terangnya tegas.
Yohanes Gobai