
![]() |
Sekretaris Umum KONI Provinsi Papua Tengah, Yeki Tobai, S.HI., M.KP., memberikan sambutan (#Foto: DAM-TaDahNews) |
[Tabloid Daerah], Nabire -- Sekretaris Umum KONI Provinsi Papua Tengah, Yeki Tobai, S.HI., M.KP, menyampaikan bahwa keberadaan KONI Papua Tengah lahir sebagai respons atas instruksi dari KONI Pusat, yang merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Republik Indonesia, bahwa empat provinsi baru, termasuk Papua Tengah, wajib ikut serta dalam Ajang PON XXI di Aceh dan Sumatera Utara Tahun 2024.
“KONI Papua Tengah ini dibentuk saat itu memang karena persiapan PON. Instruksi langsung dari KONI Pusat atas perintah Presiden. Empat DOB wajib ikut PON Aceh-Sumut waktu itu,” katanya saat menyampaikan sambutan pada kegiatan Rakerprov dan Musprov KONI Papua Tengah di Gedung Aula Kantor RRI, Jalan Merdeka, Karang Mulia, Nabire, Jumat (27/6/2025).
Ia mengungkapkan, meskipun Papua Tengah adalah provinsi baru, namun dalam waktu yang singkat, persiapan tetap dilakukan secara maksimal. “Bersyukur, kesiapan provinsi baru ini sekitar tiga tahun. Tapi khusus untuk mempersiapkan atlet menuju PON, kami hanya punya waktu enam bulan. Meski begitu, kami bersyukur karena dalam keterbatasan itu, kita tetap bisa membawa nama Papua Tengah ke kancah nasional,” ungkapnya.
Yeki juga menyampaikan bahwa atlet-atlet yang mewakili Papua Tengah di PON lalu adalah putra-putri terbaik dari berbagai kabupaten di Papua Tengah.
“Ada dari Kabupaten Paniai, yang saat itu adalah binaan Bapak Gubernur saat menjabat sebagai Bupati Paniai. Ada juga dari Deiyai, Puncak Jaya, Puncak, Nabire, hingga Timika. Menang atau kalah bukan soal utama. Yang penting adalah keterwakilan anak-anak daerah yang membawa nama baik Papua Tengah di pentas nasional,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Yeki menegaskan bahwa pembentukan KONI Papua Tengah bukan hanya untuk keperluan PON semata, tapi juga untuk membangun kapasitas organisasi, mulai dari pembentukan cabang olahraga (cabor), KONI daerah, hingga penguatan struktur organisasi yang berkelanjutan.
“Dari kapasitas organisasi, ada yang sudah kita kerjakan, ada juga yang belum. Dan ini menjadi tugas besar bagi pengurus KONI yang definitif nanti. Termasuk di dalamnya bagaimana membenahi KONI di tujuh kabupaten yang masih butuh perhatian,” jelasnya.
Yeki menegaskan bahwa apa yang disampaikan oleh KONI Pusat sebelumnya menjadi catatan penting bagi seluruh pengurus. “Apa yang belum kita selesaikan hari ini adalah tanggung jawab bagi pengurus baru nanti. Terutama soal pembinaan organisasi dan penguatan cabor,” katanya.
Ia juga menyampaikan, sejak terbentuknya Provinsi Papua Tengah, proses pembenahan tidak hanya soal administrasi pemerintahan, tapi juga menyangkut pembangunan fasilitas olahraga, pembinaan atlet, dan penguatan organisasi olahraga. “Ini semua saling berkaitan. Kalau ingin prestasi, maka harus dibangun mulai dari fasilitas, pembinaan atlet, hingga organisasi yang kuat,” tegasnya.
Di akhir sambutannya, Yeki optimistis bahwa dengan dukungan penuh dari Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa, SH, serta seluruh stakeholder, KONI Papua Tengah akan berkembang pesat. “Kami percaya Bapak Gubernur pasti dukung penuh. Karena kami tahu Bapak juga seorang pecinta olahraga. Kami juga percaya pengurus baru yang terpilih nanti mampu meningkatkan kapasitas organisasi, pembinaan atlet, dan membawa prestasi demi nama baik Papua Tengah,” pungkasnya.
Pada kesempatan tersebut, Yeki juga menegaskan bahwa agenda penting dalam Musprov kali ini adalah pembentukan Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP) beserta mekanisme kerjanya. Hal ini menjadi langkah awal untuk mendukung suksesnya pelaksanaan Musprov dan membangun KONI Papua Tengah yang lebih profesional dan berdaya saing.
“Untuk itu, kepada seluruh peserta, kami ucapkan selamat mengikuti Rakerprov dan Musprov ke-1 KONI Papua Tengah. Semoga berjalan lancar dan membawa hasil terbaik,” tutupnya.(#DAM/TaDahNews.com)
Penulis: Daud Awiipito Mote
Editor: Dani MB