 |
| Sudah Murah dan Bergaransi, Ini Dia "Pace Service Nabire" |
[Tabloid Daerah], Nabire -- Di era globalisasi, arus modernisasi juga sudah pasti akan mempengaruhi kehidupan masyarakat. Apalagi, untuk Tanah Papua yang ditambah lagi arus mobilisasi massa dari luar atau disebut transmigrasi yang terus bertambah, ini, membuat Orang Asli Papua (OAP) harus mampu memiliki daya saing selain mempertahankan Hak, Harkat, dan Martabatnya sebagai pewaris dan pemilik Tanah Papua.
Oleh karena itu, OAP diperhadapkan dengan situasi yang begitu komplek, dan hanya untuk bertahan hidup OAP sudah harus mengembangkan skil, bakat, segala pengetahuan, talentanya ke dalam dunia bisnis dan usaha. Minimal, memulai dari olah Tanahnya menjadi Lahan Pertanian atau Perkebunan, dan semacamnya.
Di Tanah Papua masing-masing daerah pasti ada OAP yang telah dan sedang menekuni dunia bisnis dan usaha. Bermodal semangat kerja, mereka memulainya hingga ada yang telah mendapatkan bantuan pemerintah dan ada juga yang masih berjalan seadanya tanpa campur tangan pemerintah. Meskipun, OAP dibekali dengan skil, bakat, ilmu pengetahuan, talenta. Namun, terkadang perusahaan-perusahaan selektif dan masif mempraktekkan rasis juga diskriminatif.
Di Wanggar, Nabire, Papua Tengah, kita akan bertemu dengan "Pace Service Nabire". Salah satu pemuda Papua yang tanpa tempat kerja tapi, dengan bermodal semangat, ia membuka tempat service di rumahnya bersama peralatan seadanya telah berjalan selama enam bulan, ini, membuat pengunjung yang membawa Handphone (HP) rusak merasa sangat memuaskan atas pelayanan service juga karena, murah dan bergaransi.
"Saya sudah memulai dan masih sedang berjalan, sudah enam bulan. Tempat kerja, masih pakai rumah sendiri di SP B Wanggar Sari, sebelah Puskesmas Wanggar Sari, Nabire. Tapi juga, saya menerima panggilan untuk siap terjun ke tempat yang membutuhkan jasa service," kata Pace Service kepada awak media ini melalui via-Whatsapp.
Lebih lanjut, dirinya juga pernah mengajak beberapa anak-anak muda Papua untuk menyaksikan aktivitas pengerjaan service tapi juga, pemasangan Wi-Fi. Tujuannya, agar dirinya dapat memulai mengkaderkan anak-anak muda Papua lainnya, juga ke depannya dapat bekerja bersama dirinya, "biasa kasih ikut anak-anak Papua beberapa tapi, untuk lihat saya bongkar-pasang dan pasang Wi-Fi di Pantai Kibito Amona. Tetapi, mereka tidak berminat di bongkar-pasang. Dan juga mungkin karena, mereka juga ada kesibukan lainnya, akhirnya mereka juga tidak bertahan lama," pungkas Pace Service.
Lebih luar biasa, dirinya menambahkan, "Pace Service Nabire" pernah menerima mahasiswa asal Kampus STIMIK Nabire, Papua Tengah, magang di tempatnya.
"Ada dua mahasiswa STIMIK Nabire pernah datang magang di tempat saya, dan pada saat itu juga ada pekerjaan service dan saya tinggal mengarahkan mereka. Dan, memang pada saat itu pengunjung lumayan dari SP B dan Wanggar. Juga, ada pekerjaan service dari kota, saya jemput barang dan kemudian antar lagi usai diperbaiki," ucapnya.
"Pace Service Nabire", merupakan nama tempat Usaha Service dan yang mengelolah memunyai banyak pengalaman dan pernah kursus web-programing di Hacktiv8 angkatan 12, dia akrab disebut Mr. Douw.
Berikut adalah beberapa foto Mr. Douw pengelolah "Pace Service Nabire" dalam pengalamannya di Dunia IT (Information and Technology).
 |
| Foto: Jakarta, saat Mr. Douw mengikuti Kursus Web-Programing di Hacktiv8 Angkatan 12/Dok. Mr.Douw |
 |
| Foto: Mr. Douw sedang memperbaiki WiFi Kantor Desa |
 |
| Foto: Mr. Douw memperbaiki 16 Unit Komputer milik SMP Negeri 1 Wanggar, dan HP 100 Unit lebih termasuk i-Phone/Dok.Mr.Douw |
 |
| Foto: Mr. Douw memperbaiki 16 Unit Komputer milik SMP Negeri 1 Wanggar, dan HP 100 Unit lebih termasuk i-Phone/Dok.Mr.Douw |
 |
| Foto: Mr. Douw memperbaiki 16 Unit Komputer milik SMP Negeri 1 Wanggar, dan HP 100 Unit lebih termasuk i-Phone/Dok.Mr.Douw |
 |
| Foto: Mr. Douw memperbaiki 16 Unit Komputer milik SMP Negeri 1 Wanggar, dan HP 100 Unit lebih termasuk i-Phone/Dok.Mr.Douw |
Ini yang disiapkan Mr. Douw melalui "Pace Service Nabire"; Service bisa ditunggu, Menyaksikan saat sedang Service, Garansi, dan Murah. Sementara itu, yang dilayaninya; Service LCD HP, Service Batrei, Service Backdor, Service Tombol, Hapus Pola atau Sandi, Bypass i-Cloud i-Phone, Buka pola atau sandi i-Phone, i-Cloud premium i-Phone, Terima atau beli HP rusak.
Selain HP, "Pace Service Nabire" juga menerima Service Komputer dan Laptop, serta bisa juga Keyboard Musik hanya saja dikarenakan alat seadanya maka melayani service ringan.
"Pace Service Nabire"juga meninggalkan Nomor Kontak Whatsapp (0813-4412-1216) guna untuk konsultasi dan memberi pesanan pengerjaan service. Sampai di Legari pun, "Pace Service Nabire" siap melayani.
Mr. Douw berharap agar para Pemuda Papua yang sama dengan dirinya, ini, agar dapat diperhatikan bahkan pemerintah harus membuat tim atau melalui dinas-dinas terkait dapat menyediakan tempat bagi mereka untuk bisa menempatkan diri tapi juga mengembangkannya guna untuk kepentingan umum dan nama baik daerah.
"Saya berharap, begini, selain modal untuk tempat usaha saya di area perkotaan karena, saya juga masih meminjam-minjam kendaraan motor, dan tempat saya juga jauh dari pusat strategis. Saya melihat juga ada banyak Pemuda Papua yang ahli dibidang otomotif atau perbengkelan motor juga mobil dan lainnya. Sehingga, kita ini dapat diperhatikan oleh pemerintah agar jasa kita ini tidak kandas di modal dan dukungan lainnya. Apalagi, saya ini selesai di IT, bisa membuat aplikasi, website, pemasangan dan perbaikan WiFi, PC, LCD, CPU, HP, ini harap pemerintah dapat membuka mata agar dapat mengurangi angka pengangguran," tutup Mr. Douw.(#MelkyD/tadahnews.com)
