Iklan

iklan

PRP Aksi Nasional 10 Mei: Masyarakat Paniai Demo Tolak DOB, Cabut Otsus, Dan Segera! Referendum

Tabloid Daerah
5.11.2022 | 9:08:00 PM WIB Last Updated 2022-05-11T12:10:06Z
iklan

Foto: Masyarakat Paniai yang tergabung dalam PRP, Aksi Nasional 10 Mei menyerahkan aspirasi ke DPRD Paniai/@sadaiyeimo

TaDahnews.Com Paniai -- Masyarakat Paniai yang sebagai massa aksi tergabung dalam Petisi Rakyat Papua (PRP) Paniai, Meepago,  melakukan Demonstrasi (Demo) Damai Tolak Daerah Otonomi Baru (DOB), Cabut Otonomi Khusus (Otsus), dan menuntut negara segera melakukan Referendum di Papua, Rabu (11/05/2022).


Pantauan media ini, Massa Aksi dari beberapa titik, yakni; Pelabuhan Aikai, Pelabuhan Ujung Lapangan Ibumomaida, mulai berdatangan dan berkumpul di Lapangan Karel Gobai untuk melakukan long march ke Madi, Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Paniai.


Massa aksi dihadang dan tidak diijinkan long march ke Kantor DPRD. Massa kemudian duduk menunggu 25 anggota DPRD Paniai dan Bupati datang untuk mendengarkan aspirasi di Lapangan Karel Gobai.


Saat aksi dihadang oleh Aparat Keamanan, Kepolisian, hendak dipaksa bubar tapi, massa aksi tidak membubarkan diri. Dan, tetap melakukan waita (tarian suku Mee) meminta dengan tegas tetap akan menunggu petinggi daerah sampai harus datang temui mereka.


Akhirnya ketua DPRD Paniai bersama beberapa anggota datang temui dan terima aspirasi rakyat di Lapangan Karel Gobai.


Pernyataan Sikap dibacakan dihadapan di depan DPRD Paniai, Dewan Adat, Kepala Suku, Tokoh Gereja, Tokoh Pemuda, Tokoh Masyarakat,  Tokoh Intelektual, dan pihak pemerintah. di Lapangan Karel Gobai, Enarotali Paniai.


Usai membaca Pernyataan Sikap, dan setelah menyerahkan ke DPRD Paniai, Ketua DPRD sambut dan siap untuk meneruskan Aspirasi.


Dilanjutkan dengan Orasi Politik dari Koordinator Umum, Agus Mote.


"Penolakan DOB dan Cabut Otsus telah dilakukan oleh 122 organisasi dan 718 ribu lebih jiwa yang menandatangani petisi di dalam PRP. Kami semua inilah datang dan melakukan aksi Nasional karena, Jakarta mengambil kebijakan tanpa melibatkan rakyat Papua dan memaksakan kehendak Jakarta untuk kepentingan ekonomi dan politik, serta memperkuat kekuasaan di Tanah Papua," tegas Agus Mote dalam orasinya dikutip awak media ini.


Lanjutnya, sikap kami jelas bersama dengan massa aksi kami turun ke jalan hanya karena, Jakarta tidak pernah membawa kepentingan rakyat Papua.


Ketua DPRD Paniai menerima pernyataan sikap usai dibacakan dan semua massa aksi dari berbagai kalangan menyampaikan Orasi Politik. Dilanjutkan, massa waita lalu membubarkan diri dengan aman dan tertib.



Reporter: Sadai  Yeimo

Editor: Admin

Baca Juga
iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • PRP Aksi Nasional 10 Mei: Masyarakat Paniai Demo Tolak DOB, Cabut Otsus, Dan Segera! Referendum

P O P U L E R

Trending Now

Iklan

iklan