
[Tabloid Daerah], Nabire - Ibu Yosefa Yoani mencari keadilan, selama 19 tahun lahannya dipakai Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Nabire tanpa bayar.
Lahan Yosefa digunakan untuk membangun Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas)
Pemalangan itu di UPTD Puskesmas Yaro yang beralamat di Kampung Yaro Makmur, Distrik Yaro, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah, Kamis (7/8/2025), siang Pukul 12.30 Waktu Papua.
Yosefa menceritakan alasan pemalangannya di hadapan Kepala Puskesmas (Kapus) Yaro beserta jajarannya disaksikan Komandan Pos Kepolisian Sektor (Polsek) Yaro.
"Saya memberikan sebagian tanah saya untuk membangun Puskesmas itu tidak minta apa-apa, harapan saya itu, yang penting Pemda bisa memperhatikan anak saya yang sakit," cerita Ibu Yosefa.
Ia melanjutkan harapan itu tidak diindahkan pihak Pemda Nabire terhitung dari tahun 2006 - 2025.
"Padahal, saya sudah bantu material timbunan untuk membangun Puskesmas ini. Bayangkan, saya kasih sebagian lahan, dan ditambah lagi dengan material," lanjut Mama Yosefa.
Yosefa menjelaskan, jerih payahnya menemani hingga mencari biaya pengobatan anaknya sendiri.
"Saya justru sendiri biaya berobat anak saya sampai ke Jakarta ditemani Dokter Pinky," jelasnya.
Ia menambahkan karena, belum ada perhatian Pemda hingga sampai anaknya tutup usia, maka dirinya menuntut pembayaran lahan.
"Sekarang, anak saya sudah meninggal tanpa bantuan apapun dari pemda. Dan, saya ke sini berbicara baik-baik agar Pemda membayar lahan saya selama ini," tambah Ibu Yosefa bernada tangis.
Ia juga mengatakan selama ini hanya janji kosong yang diterimanya. Padahal, telah memakai lahan milik Ibu Yosefa 19 tahun.
"Saya sudah bosan dengan janji-janji tipu dari Dinas Kesehatan Nabire. Dan, bahasa putar balik dari Kapus. Saya butuh kepastian Pemda hari ini," kata Yosefa.
Pada kesempatan itu, Kepala Kapus Yaro Anton Wayoi menyampaikan pihaknya mengikuti apa yang disampaikan Ibu Yosefa.
Menurutnya, kedatangan Ibu Yosefa baik-baik, berbicara secara keluarga. Namun, Pihak Puskesmas memastikan Kepala Kampung, Kepala Distrik, dan Polsek, agar menemui Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Nabire.
"Pada prinsipnya, saya sebagai pimpinan Puskesmas Yaro menyampaikan, kami dari Puskesmas tidak bisa ambil keputusan. kami akan bersama Kepala Kampung, Distrik, dan Polsek Yaro, memastikan Kadinkes menyampaikan hal ini," ungkap Wayoi.
Sebelumnya, pantauan TaDahNewa.com, Kapus Yaro terlihat keberatan dengan aksi pemalangan dari pihak Ibu pemilik lahan Puskesmas itu.
Namun, setelah mendengar alasan, tujuan, dan harapan pihak Mama Yosefa maka, Kapus pun sepakati menyelesaikannya baik-baik.
"Kami akan bertemu Kadinkes Nabire dan Bupati Nabire untuk membicarakan hal ini. Karena, mereka sebagai pemegang keputusan," pungkasnya.
Pihak Ibu Yosefa akan membuka pemalangan Kantor Puskesmas Yaro setelah ada penjelasan dari Pemda Nabire.
Sikap aksi mencari keadilan ini berharap agar mendapatkan solusi cepat dan terbaik dari pihak Pemda Nabire.(*)
Kebagibui