Iklan

iklan

Aksi Demo Damai Tolak Pemindahan Tapol NFRPB: Polisi Represif, 1 Orang Luka Tembak

Tabloid Daerah
8.27.2025 | 3:06:00 PM WIB Last Updated 2025-08-27T08:45:13Z
iklan
Salah satu demonstan korban tembak aparat kepolisian di Sorong, Rabu (27/8/2025), pagi (Ist.)

[Tabloid Daerah], Sorong --
Aksi Demonstrasi (Demo) Damai Tolak Pemindahan Tahanan Politik (Tapol) Negara Federasi Republik Papua Barat (NFRPB) ke Makasar di Sorong berakhir ricuh.
‎Aparat Gabungan TNI-Polri yang bertugas di Sorong membubarkan aksi demo secara paksa dan memblokade jalan, Rabu (27/8/2025), pagi, di Sorong.
‎Data dihimpun TaDahNews.com, aparat TNI-Polri setempat bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat Daya memaksakan proses pemindahan tempat empat Tapol NFRPB ke Makassar dari Sorong.
‎Aksi Demo digelar sebagai bentuk protes terhadap rencana pemindahan.
‎Menurut demonstran, Institusi Kepolisian Republik Indonesia (Polri) melalui Polda Papua Barat Daya, TNI, dan Pemprov Papua Barat Daya dinilai tidak demokratis dan represif.
‎Unjuk Rasa Massa dijawab dengan tindakan represif aparat TNI-Polri.
‎Massa pun melakukan pemalangan jalan di beberapa titik sebagai bentuk perlawanan sipil terhadap tindakan tersebut.
‎Situasi memanas dipicu tembakkan gas air mata dan peluru tajam Kepolisian ke arah massa aksi.
‎Hal ini bukan hanya membubarkan massa. Tetapi, terjadi tindakan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM), satu orang peserta aksi dilaporkan tertembak.

‎Hingga saat ini, pemalangan jalan masih berlangsung di beberapa lokasi.(*)




Kebagibui
Baca Juga
iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Aksi Demo Damai Tolak Pemindahan Tapol NFRPB: Polisi Represif, 1 Orang Luka Tembak
iklan
iklan
iklan
iklan
iklan
iklan
iklan
iklan
iklan
iklan
iklan
iklan

Trending Now

iklan
iklan
iklan

Iklan

iklan