 |
| Urbanus Beanal, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Papua Tengah. Ilst |
[Tabloid Daerah], Nabire, – Untuk Pengelolaan Dana Otonomi Khusus (Otsus) di Kabupaten Mimika, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Papua Tengah Urbanus Beanal meminta kepada pemerintah kabupaten Mimika agar membentuk salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) khusus untuk mengelola dana otsus agar tidak keliru dalam pengelolaan anggarannya.
Hal itu disampaikan Anggota Legislatif asal Mimika itu kepada awak media ini pada Selasa (9/6), bahwa kenyataan dilihat selama ini anggaran otsus dibagi ke setiap OPD.
“Saya berharap pemerintah daerah membentuk tambahan OPD baru,” pintanya
karena menurutnya kenyataan yang terjadi anggaran Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Bagi Hasil (DBH) masuk bagikan ke seluruh OPD yang sama dimana anggaran otsus juga bagi lagi ke OPD yang sama.
“Oleh karena itu kami melihat dana otsus tidak nampak berjalan dan tidak diketahui masyarakat,” tukas Beanal.
Lanjut Beanal mengatakan dana otsus harus digunakan [misalnya di sektor] pendidikan yang bisa dirasakan, “tetapi selama ini masyarakat bingung, mana program yang dibiayai oleh dana DAU, DBH dan Dana OTSUS.” Imbuhnya.
Demi transparansi dana otsus, dirinya sebagai sebagai anggota DPR Provinsi Papua Tengah, meminta kepada pemerintah Kabupaten Mimika membentuk satu OPD untuk menangani dan pengelolaan dana OTSUS, “sedangkan OPD lain cukup mengelola dana DAU, DAK, DBH.”
“Saya berharap agar Dana Otsus tidak dibagi ke semua OPD lagi, tapi dikelola oleh satu OPD” tegasnya meminta, bila perlu dirinya meminta agar di 8 kab yang tersimpul di Provinsi Papua Tengah, harus membentuk salah satu OPD untuk menangani dana OTSUS agar semua anggaran otsus tersebut jelas diketahui masyarakat dan menyentuh langsung kepada masyarakat.
“Dengan itu OPD tersebut, contoh bisa melihat guru-guru di pedalaman dan pesisir bila tidak ada guru dan suster [tenaga kesehatan] di daerah tersebut, maka OPD tersebut bisa mengontrak tenaga profesional di bidang sesuai kebutuhan dengan anggaran otsus yang ada,” lanjut Beanal, melihat kehadiran dana otsus dirinya mengatakan harus dimanfaatkan sesuai kebutuhan di pedalaman dan pesisir, dan masyarakat dapat memantau langsung keterbukaan akses dana otsus. (YoGo)
