 |
| Gubernur Meki Nawipa Resmi Buka Seminar dan Motivasi Pengembangan Diri SDM OAP Bersama Jose Ohei (#Foto: Setda Humas Pemprov Papua Tengah) |
[Tabloid Daerah], Nabire -- Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Papua Tengah Menggelar Seminar dan Motivasi Pengembangan Diri Sumber Daya Manusia (SDM) Orang Asli Papua (OAP) bersama Motivator Jose Ohei, Resmi Dibuka Gubernur Provinsi Papua Tengah, Meki Frits Nawipa, SH., di Ballroom Kantor Gubernur Sementara Provinsi Papua Tengah, Jalan Sisingamangaraja, Kelurahan Morgo, Distrik Nabire, Kabupaten Nabire, Jumat, (13/6/2025).
Gubernur Meki Nawipa saat membuka secara resmi mengatakan bahwa tidak perlu menjadi gubernur, kita tidak perlu menjadi bupati, dan pejabat. "Tetapi, kita menolong kita punya orang sendiri. Itu yang namanya pintar, kita tidak harus jadi pintar," kata Nawipa.
Ia menyampaikan, jangan kaget dengan motor besar dan kecil selama belajar. Tetapi, belajar, disiplin, tekun, dan eksis apa yang kita miliki agar kita sukses.
"Jadi, jaman kita perjuangannya lebih bagus dari pada sekarang. Sekarangkan Otonomi Khusus untuk sekolah, khusus untuk beasiswa semuanya khusus. Tetapi, kalau mau sukses, ko harus kerja keras, tidak ada orang yang hebat, ada waktu di bawa, dan ada waktu ke atas," ungkap Gubernur Meki saat beri sambutan, Jumat (13/6/2025).
"Sombong boleh! Tetapi, ko harus kerja keras, ade-ade lebih hebat dari orang lain, yang penting kesempatan ini, kita proses dulu. Saya senang anak Papua yang melaksanakan seminar, itu luar biasa, harus usaha, jangan hari ini saja usah. Tetapi, besok dan seterusnya sampai tiba di puncak," lanjut Nawipa.
Gubernur Meki menekankan, Semua orang dilahirkan untuk sukses, tidak ada orang lagi yang mau susah-susah. Jadi, sekarang tidak membuat susah-susah lagi tidak seperti dulu.
"Mama melahirkan kita, sampai kita bisa masuk sekolah dari SD hingga sarjana, sampai kita bisa sukses. Jadi, Orang Asli Papua lemahnya apa, dia menjadi pegawai negeri dengan 13 tahun itu tidak pernah akan sukses, bisa sukses adalah 13 tahun, itu, 13 tahun membuat group, jadi manager, direktur, dan kerja pengukuhan semua jalan lalu bisa sukses," pintanya.
Gubernur berpesan bahwa Orang Asli Papua tidak boleh percaya orang di luar Papua. "Orang Asli Papua itu selalu cepat percaya orang, tidak selalu percaya diri, maka percayalah dirimu sendiri jangan percaya orang di luar sana-sini yang selalu gagal. Kalau, orang bicara percaya, orang non Papua datang tawar tanah oke sudah, kita lebih percaya kepada orang di luar itu membuat gagal," pesan Gubernur.
"Kalau sesuatu yang anda tidak lihat jangan anda percaya, belum tentu bisa," tambahnya.
Ia menegaskan bahwa kalau kita orang Nabire sini jual tanah, kami mau kemana? Padahal, kita bicara tentang bisnis tanah ini orang punya. Tetapi, kita tidak siap-siap menjadi pengusaha, dll. Jadi, ini generasi mudah perlu tahu, jangan hanya karena rokok, pinang, dan mira, kita jual harga diri sekaligus jual tanah.
"Kita, diketahui bahwa penyakit HIV-AIDS membuat lelah dan membuat mati muda. Banyak-banyak generasi Papua mati karena, seks bebas, kita akan habis di atas negeri ini. Kita perlu membuat doa pemuliaan besar-besaran di atas tanah ini agar supaya seks-seks atau kenikmatan ini pergilah kau, habislah gelap dan terbitlah terang agar supaya negeri ini maju terus ke depan," tegas Gubernur.
"Dan sekarang, kita ini pemerintah, jadi besar. Dan, bupati jadi besar, tidak usah kamu percaya gubernur dan bupati, serta pemimpin-pemimpin pemerintahan yang ada. Namun, percayalah kepada Tuhanmu sendiri agar supaya sukses itu ada," tutup Meki Nawipa.(*)
Gabriel H
.jpg)
