 |
| Gubernur Provinsi Papua Tengah, Meki Fritz Nawipa, secara resmi melantik Bupati Kabupaten Puncak Jaya, Yuni Wonda, dan Wabup Puncak Jaya, Mus Kogoya, periode tahun 2025-2030 (#foto: Humas Setda Provinsi Papua Tengah) |
[Tabloid Daerah], Nabire -- Baru saja dilantik, Bupati Yuni Wonda, S.Sos., M.M., dan Wakil Bupati (Wabup) Mus Kogoya S.E., Kabupaten Puncak Jaya, Periode 2025 - 2030, menyatakan banyak lika-liku dan persoalan, yang pasti adalah merangkul semua pihak guna mengerjakan sejumlah prorgam prioritas dan program utama.
Hal itu disampaikan Bupati Yuni Wonda saat ditemui media di Ballroom Kantor Gubernur Sementara Provinsi Papua Tengah, Jalan Sisingamangaraja, Kelurahan Morgo, Distrik Nabire, Kabupaten Nabire, Papua Tengah, Selasa (17/6/2025), pagi, Pukul 11.30 Waktu Papua (WP).
Bupati Yuni Wonda mengatakan, dinamika Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 itu, bahwa selama Pilkada itu sebagai Calon Bupati (Cabup) dan Calon Wakil Bupati (Cawabup) kemarin itu banyak lika-liku dan berbagai macam persoalan, seperti; korban jiwa, korban benda.
"Kami tidak harapkan begitu. Tetapi, ini memang situasi yang terjadi selama Pilkada di Puncak Jaya kemarin. Sehingga, proses di MK sudah selesai," kata Wonda.
"Kita ingin sampaikan bahwa situasi Puncak Jaya beda dengan daerah lain. Sehingga, saya bersama wakil, kembali ke Puncak Jaya melaksanakan tugas untuk merangkul semua pihak, tidak ada lagi pendukung nomor satu dan dua. Tidak ada lagi pendukung atau masyarakat dari nomor satu dan nomor dua. Tetapi, masyarakat di Puncak Jaya adalah mereka sebagai masyarakat saya dan Wakil Bupati," tambah Wonda.
Ia menyatakan bahwa lima tahun ini, kami akan pimpin. Kita akan merangkul semua pihak, keamanan, pihak gereja, tokoh masyarakat, tokoh adat, dan juga pemuda. Kami akan rangkul semua.
Pasalnya, kemarin dalam pemilihan perbedaan itu biasa dalam politik praktis. Tetapi, pihaknya sebagai nomor urut satu, dan pihak nomor urut dua bersama para pendukungnya bahwa kita merangkul bersama. "Bagaimana pun juga, untuk mereka juga adalah bagian dari Orang Asli Puncak Jaya," ujarnya.
Sesuai arahan Gubernur Papua Tengah usai pelantikan bahwa dari beberapa program yang ada selama ini ada satu program penting yang kita harus prioritaskan, adalah pendidikan. Bupati Yuni Wonda menyambut baik arahan gubernur tapi juga, menyampaikan program yang akan dikerjakannya bersama semua pihak di Puncak Jaya.
"Iya, bahwa pendidikan memang sangat penting, kami sambut baik arahan gubernur itu. Dan, selain pendidikan ada kesehatan, infrastruktur, dan perekonomian," ungkap Bupati Yuni Wonda.
"Tetapi, yah, menurut gubernur adalah pendidikan itu yang lebih utamakan. Karena, Sumber Daya Manusia [SDM] dengan kualitas kemampuan yang baik itu bisa menjadi pemimpin-pemimpin Papua ke depannya," lanjut Wonda didampingi Wakilnya Mus Kogoya.
Oleh karena itu, menurut Bupati Dua Periode di Puncak Jaya, Sosok yang tidak kenal usia dan aktif di Sepakbola Nabire bersama Tim All Star Nabire itu, menjelaskan bahwa selama kampanye politik ada satu program yang kita pernah usung. Yaitu: pendidikan berpola asrama.
"Di Puncak Jaya itu memang sangat susah, ada lima distrik yang kita tempuh dengan penerbangan atau pakai pesawat udara. Sehingga, bagaimana untuk anak-anak sekolah ini tidak terlantar supaya perjalanan pendidikan baik," tutur Wonda.
Tutup Wonda, selain pendidikan berpola asrama di beberapa distrik yang jarak jangkauan jauh itu, pihaknya juga akan mengirimkan anak-anak sekolah ke beberapa sekolah unggulan.
"Kami akan bangun sekolah berpola asrama di distrik yang jangkauannya jauh. Dan, yang berikut adalah, bagaimana anak-anak Puncak Jaya ke depan ini, kami akan kirim ke beberapa sekolah unggulan. Itu Program Unggulan kami," tutup Wonda.(*)
Kebagibui Dogopia
