Iklan

iklan

Tolak DOB Pemekaran Provinsi Papua Tengah, FOPERA: Surat Pemberitahuan Ke Polres Paniai Sudah, Rakyat Siap Turun Jalan

MELKIANUS DOGOPIA
3.13.2022 | 12:29:00 PM WIB Last Updated 2022-03-13T03:29:07Z
iklan
Foto: Humas Fopera memberikan Surat Pemberitahuan dan diterima baik oleh pihak kepolisian/@red

TaDahnews.com, Paniai -- Dalam Aksi Besok, Senin (14/3/2022), Seluruh Elemen Masyarakat, Rakyat Papua Bahkan Non Papua di Kabupaten Paniai Yang Tergabung Dalam Front Persatuan Rakyat (FOPERA) Mengklaim Surat Pemberitahuan Sudah Diterima oleh Pihak Kepolisian Resort Paniai Pada Hari Kamis (10/3) Kemarin, Dan Terkait Aksi Demonstrasi (Demo) Damai Akan Tetap Dilakukan.

Dalam Surat Undangan Peliputan yang dikirim ke semua media elektronik, cetak, penyiaran, dan Televisi (TV) atau Visual bahkan media sosial Facebooker, YouTuber, dan lainnya bahwa FOPERA akan melakukan aksi yang sifatnya demo damai.

Aksi demo damai akan dilakukan hari Senin (14/3/2022) besok, Pukul 08:00 Waktu Papua (WP) sampai selesai, yang bertempat di Kantor DPRD dan Kantor Bupati Kabupaten Paniai.

Salah satu massa aksi yang juga merupakan CPNS di Paniai, mengatakan bahwa dirinya tergabung dalam FOPERA dan siap mengikuti aksi demo damai.

"Saya tetap mengikuti aksi ini karena, ini menyangkut masa depan saya dan generasi penerus saya di atas tanah saya, Paniai, Papua ini," kata Yohanes Gobai, CPNS itu, saat diskusi bersama beberapa orang lainnya, Minggu (13/3/2022), dikutip media ini.

Lanjutnya, soal DOB Pemekaran Provinsi Papua Tengah ini menyangkut hidup saya, yang nantinya ada di dalam. Jadi, ketika saya melihat ini suatu ancaman atau malapetaka bagi keberlangsungan hidup saya dan generasi ke depan, juga sama halnya dengan semua orang Papua maka aksi penolakan ini merupakan aspirasi dan suara akar rumput yang mewakili Suara Tuhan, dan hal ini harus didengar oleh elit lokal di Papua, lebih khususnya di Meepago, Paniai ini.

Hal yang sama juga telah ditulis dalam seruan aksi oleh FOPERA.

Pemekaran Provinsi Papua Tengah (DOB) yang digencarkan secara sepihak oleh Pemerintah Indonesia (Elit Lokal dan Nasional) akan membawa malapetaka yang besar di atas penderitaan yang ada di Meepago dan Papua selama ini.

Yang paling bahaya adalah ketika pemekaran itu disahkan oleh elit nasional dan lokal. Itu artinya, orang Papua yang ada di sasaran Daerah Otonomi Baru (DOB), seperti; “Meepago dan Papua pada umumnya” siap menerima segala macam kepentingan yang datang dari luar Papua dan siap mengahadapi badai kejahatan.

Tutup Jubir Aksi, Amos Kayame kepada seluruh komponen masyarakat dan gerakan rakyat, termasuk yang lainnya, yang nantinya akan mendapat kesempatan berorasi bahwa penting untuk diketahui aksi demo damai ini bertemakan, "Menolak Daerah Otonomi Baru (DOB) Provinsi Papua Tengah dan Segera! Selesaikan Kasus Paniai Berdarah Melalui Mahkamah Internasional Sebagai Solusi Demokratis." (*)


Editor: Admin
Baca Juga
iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Tolak DOB Pemekaran Provinsi Papua Tengah, FOPERA: Surat Pemberitahuan Ke Polres Paniai Sudah, Rakyat Siap Turun Jalan

P O P U L E R

Trending Now

Iklan

iklan