Iklan

iklan

Peringati HAS Tahun 2025, Masyarakat Papua Tengah Diajak Tingkatkan Kesadaran dan Hapus Stigma

Tabloid Daerah
12.04.2025 | 8:41:00 PM WIB Last Updated 2025-12-06T02:59:52Z
iklan

HAS merupakan momentum refleksi mendalam tentang ancaman nyata HIV/AIDS yang hingga kini masih merenggut banyak nyawa, termasuk generasi muda usia produktif. (#Istimewa)



‎[Tabloid Daerah], Nabire -- Peringatan Hari AIDS Sedunia (HAS) setiap 1 Desember bukan sekadar seremonial, panggung hiburan, jalan santai, atau pembagian doorprize seperti yang kerap mewarnai acara pemerintah.

HAS merupakan momentum refleksi mendalam tentang ancaman nyata HIV/AIDS yang hingga kini masih merenggut banyak nyawa, termasuk generasi muda usia produktif.

HIV/AIDS tetap menjadi persoalan kesehatan serius, di mana setiap jam terdapat kasus baru terdeteksi dan nyawa yang hilang akibat penyakit ini. Tidak sedikit perempuan bahkan berada pada angka tertinggi yang terinfeksi karena rendahnya kesadaran untuk melakukan pemeriksaan, sehingga turut melahirkan anak yang juga membawa HIV.

HIV/AIDS digambarkan terus menyebar seperti jaring laba-laba, menjerat ribuan jiwa dan meninggalkan puluhan ribu lainnya hidup dalam ketergantungan obat ARV. Virus ini tidak dapat disembuhkan, namun dapat dikendalikan melalui terapi antiretroviral (ARV) yang harus dikonsumsi seumur hidup secara teratur.

Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) yang patuh minum obat dan mengikuti arahan dokter dapat hidup stabil hingga belasan tahun. Karena itu, Hari AIDS Sedunia menjadi kesempatan penting untuk menguatkan kembali komitmen masyarakat dalam memahami risiko, mendorong pemeriksaan dini, serta mendukung ODHA tanpa stigma.

Momentum HAS mengajak seluruh masyarakat Papua Tengah termasuk komunitas pemuda, komunitas perempuan, organisasi sosial, dan pemerhati kesehatan untuk bersama-sama meningkatkan kesadaran terhadap bahaya HIV/AIDS. Edukasi, keterbukaan informasi, dan saling mendukung menjadi kunci dalam mencegah penyebaran, terutama di kalangan generasi muda.

Seruan juga ditujukan agar masyarakat menjauhi stigma, diskriminasi, dan intimidasi terhadap ODHA. Sebaliknya, mereka diajak memberikan dukungan moral, sosial, dan spiritual. Doa juga dipanjatkan untuk mereka yang telah meninggal karena AIDS serta harapan agar generasi Papua Tengah ke depan terbebas dari ancaman HIV.

HIV/AIDS adalah penyakit yang “masuk secara sopan”, hadir tanpa gejala awal, namun perlahan dapat merusak sistem kekebalan tubuh hingga berujung pada kematian apabila tidak ditangani. Karena itu, kesadaran kolektif, pemeriksaan rutin, perilaku hidup sehat, dan edukasi berkelanjutan menjadi pondasi penting untuk memutus rantai penyebaran virus ini.

Peringatan Hari AIDS Sedunia di Papua Tengah tahun ini diharapkan menjadi titik penguatan komitmen semua pihak untuk menjaga generasi muda, melindungi kelompok rentan, dan memastikan ODHA mendapatkan hak dan perlakuan yang layak sebagai sesama manusia ciptaan Tuhan.(*)




Admin
Baca Juga
iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Peringati HAS Tahun 2025, Masyarakat Papua Tengah Diajak Tingkatkan Kesadaran dan Hapus Stigma
iklan
iklan
iklan
iklan
iklan
iklan
iklan
iklan
iklan
iklan
iklan
iklan

Trending Now

iklan
iklan
iklan

Iklan

iklan