Iklan

iklan

Universitas Negeri Akan Hadir di Papua Tengah, Meki Nawipa: Anak Negeri Harus Kuliah di Tanah Sendiri

Tabloid Daerah
7.30.2025 | 2:00:00 PM WIB Last Updated 2025-07-31T19:02:18Z
iklan
Gubernur Provinsi Papua Tengah, Meki Nawipa SH., memberikan sambutannya, pada acara Seminar dan Workshop: Inisiasi Pendirian Universitas Negeri di Papua Tengah selama dua hari, Rabu (30/7/2025), pagi pukul 10.00 WIT, di Ballroom Kantor Gubernur sementara, Jalan Sisingamangaraja, Kelurahan Morgo, Distrik Nabire, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah (#TaDahNews)

[Tabloid Daerah], Nabire --
 Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Tengah menggelar Seminar dan Workshop Inisiasi Pendirian Universitas Negeri di Papua Tengah selama dua hari.
‎Acara itu digelar di Ballroom Kantor Gubernur sementara Provinsi Papua Tengah, Jalan Sisingamangaraja, Kelurahan Morgo, Distrik Nabire, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah, Rabu (30/7/2025), pagi pukul 10.00 WIT.
‎Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari, Rabu–Kamis, 30–31 Juli 2025, mulai pukul 10.00–16.00 WIT.
‎Dalam sambutannya, Gubernur Provinsi Papua Tengah, Meki Nawipa menegaskan bahwa kehadiran universitas negeri di tanah Papua Tengah bukan sekadar proyek pembangunan.
‎Menurutnya, melainkan tonggak penting dalam perjuangan membuka akses pendidikan tinggi yang adil, merata, dan kontekstual dengan budaya lokal.
‎“Kalau universitas negeri hadir di sini, anak-anak yang tidak mampu tetap bisa kuliah di kampungnya sendiri dengan biaya yang terjangkau. Itulah tujuan besar kita,” tegas Nawipa di hadapan peserta seminar.
‎Gubernur Meki menekankan bahwa saat ini hanya anak-anak dari keluarga mampu yang bisa melanjutkan studi ke luar daerah.
‎Pasalnya, bahkan ke luar negeri. Sementara, sebagian besar lainnya harus puas dengan pendidikan terbatas di dalam wilayah.
‎Oleh sebab itu lanjut Orang nomor satu Provinsi Papua Tengah, pendirian kampus negeri menjadi langkah konkret menjembatani ketimpangan pendidikan di Papua Tengah.
‎Nawipa juga mendorong agar kampus yang akan dibangun tidak sekadar menjadi pusat belajar biasa.
‎Ia mengatakan pendirian Universitas Negeri Papua benar-benar dirancang untuk menjawab kebutuhan riil masyarakat.
‎Ia mencontohkan pentingnya membuka jurusan berbasis potensi lokal seperti kopi, pertanian dataran tinggi, perikanan, manajemen pendidikan, serta bidang kesehatan seperti keperawatan dan kedokteran.
‎“Kalau kita buka jurusan kopi, IPB bisa kita gandeng. Kalau bidang kedokteran, kita upayakan kerja sama dengan UI atau kampus lain,” ungkapnya.
‎Ia menambahkan negara memiliki sistem yang akan mendukung proses ini, termasuk Kemendikbudristek, LLDIKTI, dan perguruan tinggi mitra.
‎Dalam pidatonya, Nawipa menyampaikan refleksi filosofis tentang pentingnya peran pejabat publik yang tidak hanya mengejar jabatan, melainkan memberikan warisan nyata bagi rakyat.
‎“Hidup ini akan berlalu. Lebih baik kita isi waktu untuk memberi berkat. Kita sedang meletakkan batu karang yang kokoh, supaya anak-anak negeri ini kelak jadi pemimpin di atas tanahnya sendiri," ungkap Meki.
‎Tutup Meki Nawipa, Pemprov Papua Tengah, siap menyiapkan lahan 40 hektar untuk keperluan dan kebutuhan banyak orang.
‎"Kami siap lahan seluas 40 hektar sebagai lokasi pembangunan kampus. Apalagi untuk SDM dan banyak orang. Karena, saya hadir untuk banyak orang," tutup Gubernur.(#DaMo/TaDahNews.com)




Penulis: Daud Awiipito Mote
Editor: Kebagibui
Baca Juga
iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Universitas Negeri Akan Hadir di Papua Tengah, Meki Nawipa: Anak Negeri Harus Kuliah di Tanah Sendiri
iklan
iklan
iklan
iklan
iklan

Trending Now

Iklan

iklan