
![]() |
Ribuan Demonstran Tolak Blok Wabu padati halaman kantor DPRP Papua Tengah, Kamis (17/7/2025), sore sekitar pukul 15.00 waktu Papua. (#foto: DAM/TaDahNews) |
[Tabloid Daerah], Nabire -- Solidaritas Pelajar dan Mahasiswa Intan Jaya se-Indonesia serta Rakyat Papua menggelar aksi long march, Kamis (17/7/2025).
Demonstran berjalan kaki dari Pasar Karang hingga ke sasaran aksi Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi (DPRP) Papua Tengah, Jalan Pepera, Distrik Nabire, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah, Pukul 13.50 Waktu Papua (WP).
Massa aksi bergerak dari berbagai titik, di antaranya; Wadio memakai empat truk gabung di Pasar Karang, dan Siriwini langsung ke kantor DPRP.
Orasi bergantian perwakilan mahasiswa setiap kota, dan pelajar. Hingga, Koordinator Lapangan (korlap) mengambil kendali megafon.
“Tanah adalah hidup. Kami tidak akan diam! Kalau tambang masuk, rakyat hilang,” teriak korlap almamater biru.
Dalam orasinya, menegaskan bahwa aksi ini ditujukan langsung kepada Gubernur Papua Tengah, bukan lembaga lain.
“Kami tidak datang untuk negosiasi dengan DPRP. Kami mau Gubernur datang sendiri dan dengar suara kami,” ujar korlap itu.
Meski pihak DPRP sempat meminta agar aspirasi disampaikan melalui perwakilan, massa menolak. Mereka memilih bertahan di depan kantor DPRP sambil menunggu Gubernur hadir langsung.
“Kalau perlu satu malam, bahkan satu minggu, kami akan tunggu di sini. Jangan anggap ini main-main,” ucap pemuda asal Intan Jaya saat berorasi.(*)
Penulis: Daud Awiipito Mote
Editor: Kebagibui