 |
| BPK Kiruwak GIDI yang lama dan baru terpilih, Ketua Wilayah Yamo, 178 peserta, dan 14 orang peninjau, serta seluruh kepanitian Konferensi ke-1 foto bersama usai kegiatan (#Foto: Panitia) |
[Tabloid Daerah], Nabire -- Badan Pekerja Klasis (BPK) Kiruwak Gereja Injili di Indonesia (GIDI) setelah menunggu kurang-lebih 6 tahun dengan status Calon Klasis, kini menggelar Konferensi ke-I (Perdana) Klasis Kiruwak defitif Wilayah Yamo bertempat di Aula GIDI Klasis Kiruwak, Distrik Waegi, Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua Tengah, yang dilaksanakan selama tiga hari dari tanggal 2 - 4 Juni 2025.
 |
| Suasana Konferensi Perdana BPK Kiruwak GIDI (#Foto: Panitia) |
Sejarah singkat perjalanan BPK Kiruwak GIDI yang dihimpun Tim Media TaDahNews bahwa awalnya, Wilayah Yamo ada enam klasis saja. Tetapi, dengan proses waktu yang cukup lama. Sejak, Konferensi Badan Pengurus Pusat (BPP) GIDI Bokondini Wilayah Bogo, Tahun 2018. Namun, Wilayah Yamo memutuskan dan menetapkan penambahan klasis baru. Sehingga, bertambah lagi menjadi 6 Calon Klasis baru. Oleh karenanya, BPK Yalu, memilih dan mengukuhkan Badan Pekerja Calon Klasis Kiruwak pada tanggal, 9 Desember 2018. Dan, sejak Tahun 2019 sampai dengan November 2024 Konferensi Pusat oleh BPP GIDI memutuskan dan menetapkan Calon Klasis Kiruwak menjadi Klasis Kiruwak [Defitif]. Sampai dengan pehari ini, Rabu (4/6), yang selama kurang lebih berjalan 6 Tahun, barulah mendapatkan kesempatan, melalui Panitia Pelaksana (Panpel), Konferensi Perdana Klasis Kiruwak Definitif Periode 2025-2028 terlaksana sukses bersama kepengurusan baru.
Turut dihadiri dalam konferensi itu, Delegasi dari Badan Pengurus Pusat (BPP) GIDI, Presiden GIDI atau yang diwakili Sekertaris Jendral (Sekjen) BPP GIDI, Pdt. Gandius Enumbi, S.Th. Delegasi dari Badan Pengurus Wilayah (BPW) Yamo tuju orang, Delegasi dari Pemerintah Daerah, Bupati Puncak Jaya atau yang diwakili Asisten II, Dua Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Puncak Jaya, Peserta sebanyak 178 orang dan Panitia 104 orang, Enam daerah 22 jemaat, Delegasi dari tuju klasis tetangga; Teluk Kimi Nabire, Korowai Batu, Mewoluk, Anuwi, Titiwura, Yalu, dan Yaluku. Tamu undangan, dan simpatisan 20 orang.
 |
| Saat Konferensi (#Foto: Panitia) |
Konferensi itu mengangkat Tema, "Menjadi Satu untuk Melakukan Pekerjaan Tuhan. Yaitu: Memberi Makanan Bagi Kawanan Domba Allah (Yohanes 10: 14-15)," dengan Sub Tema, "Melalui Konferensi ke-1 ini Semua Hamba-hamba Tuhan Klasis Kiruwak Menjadi Satu untuk Menggembalakan Domba-domba Allah".
 |
| Sekertaris Panitia didampingi anggota Panitia memberikan keterangan pers (#Foto: Panitia) |
Sekertaris Panitia Pelaksana (Panpel), Bernardus Kegou kepada media mengatakan, para peserta yang hadir sangat antusias dan tertib mengikuti kegiatan Konferensi Perdana ini, yang telah dipersiapkan Panitia sejak terbentuknya Panitia pada tanggal 28 Februari 2025. "Ada tiga tahapan yang kami lakukan. Pertama, pemerataan untuk semua kegiatan-kegiatan yang dilakukan. Kedua, Konferensi, dan dibagi menjadi dua lagi, itu adalah komsumsi dan untuk konferensi. Ketiga, dengan menetapkan beberapa program, agar ini bisa dijalankan oleh Badan Pengurus Klasis yang baru," kata Kegou.
Di kesempatan itu juga, Ketua Panpel, Yogi Gire berpesan bahwa untuk ke depannya akan menyebarkan undangan ke lima klasis yang belum dapat hadir. Pasalnya, untuk peserta pemilih 178 orang ini masih kurang, dan harus ditambah pada Tahun 2028 mendatang.
 |
| Ketua Panitia dan Ketua Klasis Kiruwak terpilih saat memberikan keterangan pers (#Foto: Panitia) |
"Kemarin ini, kami hanya mengundang tuju klasis, itu peserta 178 orang. Itu kurang, nanti Tahun 2028 [konferensi ke-2 periode berikut] itu, kami kasih undang lima klasis lagi yang belum datang ini. Jadi, tambah lagi lima klasis kasih undangan, satu klasis 20 orang bisa. Supaya tahun [periode] depannya itu semua ikut," pesan Yogi Gire, penuh harap.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Wilayah Yamo, Pdt. Dr. Lenis Kogoya, S.Th., M.Th., sembari mengapresiasi kerja keras panitia hingga sukses. Ia juga menggambarkan kondisi situasi di Puncak Jaya tapi juga, tidak bisa meninggalkan pekerjaan yang sudah ada di dalam BPP GIDI hingga ke tingkat Klasis itu.
 |
| Ketua Wilayah Yamo saat memberikan keterangan pers (#Foto: Panitia) |
"Terima kasih seluruh Panitia, semua yang hadir tidak kecewa. Dan, semua ikuti arahan Panitia, para peninjau, dan peserta pemilih, sangat antusias dan tertib mengikuti kegiatan ini dalam suasana keakraban kekeluargaan, suasana anak-anak Tuhan, dan penuh suka cita. Karena itu, kami memuji Tuhan karena, suasana ini yang diharapkan oleh kami semua," pungkas Lenis Kogoya.
"Memang bahwa kami di Kabupaten Puncak Jaya ini, di Wilayah Yamo sebagian dari jemaat sedang mengalami keadaan konflik sosial yang membuat mereka sedikit ada di sana. Tetapi, kami di tempat lain meskipun dalam keadaan itu, tujuan kami unuk memilih dan menetapkan Badan Pekerja Klasis Kiruwaik Periode 2025 - 2028 sesuai dengan AD/ART GIDI, untuk Klasis setelah tiga tahun maka harus ada pergantian, kalau Wilayah itu empat tahun, dan kalau pusat itu lima tahun," lanjut Lenis.
Saat media ini meminta keterangan syarat pencalonan, rupanya bisa dibilang ketat. Namun, itu tidak membuat para calon mundur dan patah semangat. Dan, ada lima orang yang maju sebagai Bakal Calon Ketua Klasis Kiruwak Periode 2025 - 2028.
Menurut cerita Lenis Kogoya, Dia bilang, syarat ini sesuai dengan biasanya bahwa intinya; harus pendeta, istri satu, kemudian ada lagi kriteria yang di ambil dalam ayat bacaan, dan kurang lebih harus menjabat atau sudah pernah menjabat sebagai gembala sidang selama tiga tahun, seperti begitu.
 |
| Suasana usai pemilihan (#Foto: Panitia) |
Dari lima calon itu, pemilihan dilakukan dengan proses voting [satu orang, satu suara] oleh 178 peserta. Dan, berdasarkan hasil perolehan suara yang dimuat di dalam berita acara dan dijadikan Surat Keputusan (SK), Lenis Kogoya menyampaikan, Pdt. Nekinus Wonda terpilih sebagai Ketua Klasis Kiruwak Periode 2025 - 2028 dengan perolehan suara terbanyak 73 suara. Dan, telah terbentuk juga Wakil Ketua, Kendiles Kogoya bersama jajarannya sudah terpilih.
Ia berharap agar kepemimpinan yang baru ini dapat menakodai Klasis Kiruwak bersama Tuhan Yesus.
"Jadi, kami dari seluruh enam daerah 22 Jemaat berharap agar pemimpin baru dapat menjalankan tugas dan tanggungjawab dengan baik dalam Visi Tuhan Yesus Kristus sesuai Amanat Kisah Rasul 1:8," harap Lenis Kogoya.
Sebagai Ketua Klasis Kiruwak terpilih, Pdt. Nekinus Wonda mengucapkan syukur kepada Tuhan dan mengapresiasi kerja Panitia. Ucapannya memakai Bahasa Daerah Suku Lani, dan diterjemahkan oleh Tim media ini.
"Dalam situasi keadaan seperti begini, kita punya sedikit. Tetapi, kita tidak menyangka bahwa Tuhan kasih kita berkat yang melimpah. Jadi, kita mengucapkan syukur kepada Tuhan. Dan untuk panitia juga kami berterima kasih, melalui Ketua Panitia beserta seluruh kepanitiaan ada berkat selalu yang masuk, jadi kami berterima kasih," ucap Nekinus Wonda sambil menutup rangkaian jumpa pers.
 |
| Wakil Ketua III DPRP Papua Tengah Dapil Puncak Jaya, Bekies Kogoya saat memberikan bantuan dana sebesar, Rp. 100.000.000,00-. Foto ini mewakili sejumlah sumbangan yang lain (#Foto: Panitia) |
Penting untuk diketahui bersama, Panpel juga menyertakan Sumber Dana yang masuk. Itu, telah membantu menyukseskan kegiatan Konferensi ke - I BPK Kiruwak GIDI. Yaitu: Kewajiban 22 Jemaat, Sukarela dari PNS dan DPRD Puncak Jaya di Wilayah Klasis Kiruwak, Peserta, Kader GIDI Bapak Esau Karoba, Wakil Ketua III DPRP Papua Tengah Bapak Bekies Kogoya, DPRP Papua Tengah Nekiron Wonda, MRP Papua Tengah Bapak Kisimin Wonda, MRP Papua Tengah Ibu Temira Wonda, Pdt. Gua Gire, Elias Wonda, Kadis Waegi, Panitia Inti, dan adapun yang lupa menyebutkan nama bantuan berupa bama.(*)
Melkianus Dogopia
