 |
| Foto: Ibu Pj. Gubernur Papua Tengah, Ribka Haluk Memberikan Bantuan ke beberapa Sekolah Alkitab dan Klasis Nabire, (Dok. Anison Pigome) |
[Tabloid Daerah], Nabire -- Pemerintah Provinsi Papua Tengah, Pj. Gubernur Dr. Ribka Haluk, S.Sos., MM., turut hadir dalam acara Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-62 Tahun Gereja Kemah Injil di Tanah Papua (GKIP) yang diselenggarakan oleh Klasis Nabire pada Sabtu (06/04/2024), tempat di Gereja Jemaat Efata Nabire, Papua Tengah.
Perayaan HUT ke-62 GKIP yang bertajuk, "Berubah Untuk Menjadi Kuat." Dengan Sub Tema; "Menghidupi Balas Kasih Yesus Kristus Bagi Sesama Yang Menderita", Nast (Matius 25 : 35 - 40) itu, selain Pemerintah Provinsi Papua Tengah, acara HUT tersebut dihadiri juga oleh kepala-kepala Suku, Pemimpin Gereja Kingmi di Tanah Papua, serta puluhan umat Tuhan di lingkungan Gereja Kingmi Klasis Nabire, bahkan gereja-gereja tetangga - gereja GKIP di Nabire, Papua Tengah.
Dalam Sambutan Pj. Gubernur Ribka Haluk mengatakan, Pemerintah Provinsi Papua Tengah memberikan bantuan berupa uang kepada sekolah-sekolah Alkitab Teologi Sadar sampai Perguruan Tinggi yang ada di Provinsi Papua Tengah, yakni; STT Nabire 3, STAK Nabire, STP Kebo Paniai, STP Gakokebo, dan STA Nabire. Dan, juga kepada Bandan Pengurus Klasis Nabire untuk membangun Kantor Klasis.
"Semua kekurangan bisa hubungi kami, jangan putus komunikasi [antara] kami dengan pihak sekolah Alkitab agar semua kekurangan kami siap membantu dan memfasilitasi," kata Gubernur Perempuan Pertama itu.
Sambung, Dr. Ribka Haluk, S.Sos., M.M., sumbangan berupa dana itu untuk melengkapi yang kekuranag. Dan, apabila masih ada kekurangan maka segera komunikasi.
Pada momen itu juga, Ketua Klasis Nabire, Pdt. Mordekai Hohila, S.Th., mengucap syukur dan berterima kasih karena, mengasihi Gereja Kemah Injil (Kingmi) di Tanah Papua sehingga, boleh menyertai GKIP hingga hari ini usia yang ke-62 Tahun berkarya melayani Tuhan di Tanah Papua.
"Kami merasa bangga karena, 62 Tahun yang lalu tepatnya di Beoga [sekarang] Kabupaten Puncak, itu, ternyata kami di Papua itu bagi Tuhan penting untuk melayani Tuhan di Papua," terang Hohila.
Pdt. Mordekai Hohila, S.Th., lanjut menjelaskan bahwa dari misionaris Injil Amerika hanya mereka menyerahkan gereja pekerja di pribumi dengan nama Gereja Kemah Injil Papua atau Irian Jaya Barat.
Menurutnya, kami bangga karena, sejak Tahun 1962 Pelayanan Gereja berkembang di seluruh Tanah Papua sampai hari ini kurang lebih 13 koordinator, 92 Klasis, dan gereja ini sudah besar dengan ribuan jemaat di seluruh Tanah Papua.
"Tugas kami pembawa damai dan sejahtera di tengah kami," tutup Hohila.(#SonPi/tadahnews.com)
Reporter : Anison Pigome
Editor: Yohanes Gobai
